RAKYATCIREBON.CO.ID - Rencana transformasi IAIN Syekh Nurjati
Cirebon menjadi perguruan tinggi bertaraf universitas kian nyata. Selasa (2/7)
unsur pimpinan kampus yang berlokasi di Jalan Perjuangan Kota Cirebon itu
menerima sejumlah kunjungan pejabat teras Pemda Indramayu di ruang senat IAIN.
Pertemuan
itu membahas kelanjutan proses hibah tanah seluas 18 hektare milik Pemda
Indramayu kepada IAIN Cirebon untuk mendirikan kampus dua di Kecamatan Terisi,
Indramayu.
Kepala
Bidang Pertanahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten
Indramayu, Wendy Irwandi membenarkan, proses hibah sudah masuk tahap pengusulan
dari IAIN ke Sekda Indramayu. “Dalam
proses pengusulan. Kita punya tanah 18 hektare. Nah itu yang dihibahkan untuk
pembangunan IAIN dalam rangka perubahan status menjadi UIN,” ungkapnya usai
pertemuan dengan petinggi IAIN, kemarin.
Dia
menjabarkan, setelah mengusulkan ke Sekda Indramayu tahapan proses hibah
berikutnya ialah menunggu persetujuan
Bupati Indramayu sebelum diparipurnakan di DPRD Indramayu. “Dari persetujuan bupati kemudian dibawa DPRD diparipurnakan sampai keluar izin DPRD
baru selesaikan proses hibahnya. Target tahun ini selesai,” kata dia.
Selain
menerima tanah hibar dari Pemda Indramayu, IAIN juga bakal mendapat suntikan
dari Pemprov Jawa Barat senilai Rp10 miliar untuk pembelian kekurangan tanah.
Untuk menjadi UIN, IAIN butuh 30 hektare tanah. Saat ini IAIN baru punya 8,5
hektare tanah di berbagai lokasi. Sehingga untuk menggenapi 30 hektare, IAIN
tak bisa mengandalkan 18 hekktare tanah dari Pemda Indramayu saja. Kekurangan
3,5 hektare tanah lainnya bakal ditambah dari anggaran Pemprov Jawa Barat.
Di lokasi
yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Indramayu, HM Ali Hasan menyambut baik
rencana pembangunan kampus dua IAIN di Indramayu. Ali menilai hal itu sebagai
bagian dari upaya Pemda Indramayu dalam meningkatkan IPM di bidang pendidikan.
Menurutnya, animo masyarakat Indramayu
meneruskan pendidikan hingga perguruan tinggi terbilang besar. Setiap tahun,
lulusan SMA/SMK di Indramayu mencapai 37 ribu. Tak sedikit dari lulusan itu
melanjutkan pendidikannya. Hadirnya IAIN di Indramayu bakal mempermudah akses
masyarakat untuk berkuliah di kota mangga.
“Atas naman
pemerintah daerah, Pak Bupati sangat mengapresiasi berdidirnya lembaga-lembaga
pendidikan di Indramayu. Terlebih lembaga pendidikan ini adalah lembaga
pendidikan level high class seperti IAIN,” ujar dia.
Sementara
itu, Wakil Rektor II, Dr H Adib MAg mengungkapkan, pembangunan IAIN kampus dua
di Indramayu diperuntukan untuk fakultas umum. Fakultas yang dibangun bakal
disesuaikan dengan potensi minat calon mahasiswa dan potensi pemanfaatan sumber
daya alam di Indramayu.
“Terutama
untuk fakultas umum yang rencana menjadi UIN sesuai dengan harapan stake holder
di Indramayu. Di sana ada fakultas pertanian yang dibidik potensi Indramayu,”
tukas Adib. (wan)