CIREBON – Pj Walikota Cirebon tawarkan kerjasama kepada lembaga penelitian asal Korea Selatan untuk pengentasan kemiskinan di kawasan Kriyan. Hal tersebut diungkapkan Pj Walikota Cirebon, Dr H Dedi Taufik MSi, saat menerima Korea Arts & Culture Education Service (Kaces) di rumah dinas Jalan Siliwangi, Rabu (25/7). “Permasalahan di daerah Kriyan harus segera dituntaskan,” ungkap Dedi. Karena kendala anggaran, Pemerintah Kota Cirebon mengajak kerjasama sebuah lembaga penelitian dan pengembangan kebudayaan dan pendidikan asal Korea Selatan untuk menjadikan kawasan Kriyan sebagai role model dalam hal pengentasan kemiskinan, anak putus sekolah, kebersihan sungai hingga kebersihan lingkungan. Tidak hanya itu, Kota Cirebon juga memiliki sejumlah potensi budaya dan kesenian dengan ciri khasnya sendiri. “Budaya dan kesenian ini, bahkan hingga kulinernya juga harus diperkenalkan,” ujarnya. Sehingga seluruh potensi yang ada di Kota Cirebon bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Cirebon. Dalam waktu dekat, lanjut Dedi, event kebudayaan dan kesenian bisa segera direalisasikan di Kota Cirebon ini. Sementara itu President Kaces, Hyun Mee Yang, berterima kasih atas penerimaan yang diberikan Pemerintah Kota Cirebon kepada mereka. Kedatangan mereka ke Kota Cirebon tidak lain untuk menawarkan kerjasama di bidang kebudayaan dan pendidikan. “Berbagai event bisa diselenggarakan,” ungkap Yang. Nanti hasilnya bisa digunakan untuk membenahi perkampungan kumuh yang ada di Kota Cirebon. (jri)
Kawasan Kriyan Bisa Jadi Contoh
Kamis 26-07-2018,04:47 WIB
Kategori :