RAKYATCIREBON.CO.ID -
Calon Wakil Bupati dari PDIP Drs H Imron Rosyadi mengungkapkan, kehidupan
nelayan tidak seharusnya terus termarjinalkan. Menurut Imron, justru nelayan
sudah saatnya sejahtera, sebab melalui tangan mereka sebagian besar masyarakat
bisa mengosumsi ikan.
Jika nantinya
terpilih, menurut Imron, pihaknya akan terus melakukan pengarahan kepada
nelayan, sebab jumlah nelayan di Kabupaten Cirebon mencapai ribuan orang.
“Kesannya
selama ini kehidupan nelayan selalu dalam kondisi tidak sejahtera, termarjinalkan,
terlilit utang kepada tengkulak, dan sebagainya. Dalam kondisi semacam ini,
pemerintah daerah harus hadir,” kata Imron.
Yang lebih
penting, menurutnya, adalah memberikan pemahaman kepada para nelayan ini agar
mereka bisa mengubah cara menangkap ikan demi mendapatkan tangkapan yang
banyak.
“Cantrang
yang tidak ramah lingkungan kan sudah dihapus oleh pemerintah pusat, makanya
gunakan cantrang yang lebih ramah lingkungan. Namun, karena mereka juga sudah
terbiasa menggunakan cantrang lama maka kebiasaan semacam itu sulit diubah,
untuk itulah kita harus memberikan pemahaman yang terus menerus kepada mereka,”
katanya.
Imron
menambahkan, selama dirinya mendatangi berbagai perkampungan nelayan di wilayah
timur Cirebon, hampir rata-ratanya keluhan dari nelayan adalah soal bantuan.
“Karakter
nelayan harus diubah, dan pemerintah daerah pun harus terus memberikan
bimbingan, memberikan bantuan agar minimal mereka ini tidak dekat dengan
kemiskinan. Rata-ratanya bosnya nelayan itu yang kaya, tapi nelayan tetap
dalam kondisi kurang sejahtera,” katanya.
Beberapa
waktu yang lalu, menurut Imron, dirinya berkeliling ke kampung-kampung nelayan.
Fakta-fakta yang ada di depan mata ini membuatnya ingin segera melakukan
kebijakan terkait kehidupan nelayan tersebut.
“Harus ada solusi.
Pemerintah mencanangkan gerakan hidup sehat melalui konsumsi ikan kan juga bisa
terbantu karena adanya nelayan. Kabupaten Cirebon itu memiliki ribuan nelayan,
ini sebenarnya potensi, sebab hasil tangkapan ikan pun lebih banyak dan lebih
beragam,” katanya. (yog)