RAKYATCIREBON.CO.ID -
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten
Majalengka diyakini tetap bisa melayani penerbangan ibadah haji pada 2018 ini.
Meski belum ada embarkasi untuk para calon jamaah haji, namun itu bisa
disiasati dengan menggunakan embarkasi di Bekasi, Jawa Barat. Selama ini
Indonesia memiliki 12 embarkasi yang tersebar untuk melayani calon jamaah
haji.
Hal itu
mengemuka dalam rapat koordinasi lintas sektoral di KSO PT BIJB, Kecamatan
Kertajati, Kamis (15/3) lalu. Rapat yang dipimpin Asisten Daerah Bidang Ekonomi
dan Pembangunan Edi Iskandar Nasution dihadiri langsung Direktur Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Nizar Al, turut hadir Bupati
Majalengka Sutrisno, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik, Direktur Keuangan dan
Umum PT BIJB M Singgih, Perwakilan Angkasa Pura II dan Direktorat Jenderal
Imigrasi serta unsur lainnya.
\"Hasil
rapat ini memang masih ada sebuah harapan untuk keberangkatan haji ini. Karena
dari segi waktu masih memungkinkan,\" kata Nizar.
Dia menilai
tiga bulan waktu yang tersisa untuk mulai memberangkatkan haji pada 17 Juli
(kloter pertama) mendatang masih realistis untuk dikejar dengan catatan semua
hal yang kurang bisa diselesaikan segera. Dia berharap, Pemda bisa segera
mencarikan lahan untuk kemudian pembangunan embarkasi di wilayah Bandara bisa
dibantu dari Kemenag.
\"Kita
optimis, yang penting semua memiliki komitmen dari penyelengara bandara.
Solusinya bahwa asrama haji kita punya Bekasi. Jadi enggak masalah kok. Yang
penting ada keamananan dan kenyamanan selama dalam perjalanan nanti,\"
ujarnya.
Nizar
menambahkan, jika semua pihak siap menyelesaikan pekerjaan yang harus
diselesaikan sebelum bandara beroperasi, bukan tidak mungkin Kemeneterian Agama
segera mengeluarkan rekomendasi agar Bandara Kertajati bisa benar-benar
melayani penerbangan haji pada Juli 2018 mendatang.
\"Kalau
seluruhnya siap bisa saja. Ini tinggal komitmen dan kita akan cek terus. Bulan
depan juga kita akan evaluasi perkembangannya,\" tutup Nizar.
Dalam hal ini
PT BIJB sudah menyatakan kesiapanya melayani penerbangan bagi para calon jamaah
haji yang akan terbang dari Bandara Kertajati. BIJB sudah menyediakan fasilitas
haji dan umroh lounge seluas 1.300 meter persegi untuk para calon jemaah haji.
\"Ruang
tunggu keberangkatan internasional ini kita memiliki kapasitas kurang lebih 600
kursi,\" ungkap Singgih.
Terkait
infrastruktur krusial lainnya yang harus dilengkapi yakni runway dengan panjang
3.000 meter. Landasan pacu yang dimiliki Bandara Kertajati sendiri sejauh ini
baru membentang 2.500 meter. Dengan waktu yang tersisa Kemenag mendorong pada
AP II bisa segera menyelesaikan panjang sisa yang harus dipenuhi yakni 500
meter. Persoalan itu ternyata langsung bisa terjawab, dimana AP II akan
menyelesaikan perpanjangan runway sebelum pelaksanaan haji dimulai.
\"AP dua
akan segera membangun sisa runway dalam waktu dekat sehingga Haji nanti bisa
digunakan dengan panjang runway 3.000 meter. Sedangkan unsur lainnya seperti
listrik, air bersih, pemadam kebakaran sudah siap. Sertifikasi juga sedang
dipersiapkan,\" tutur Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik di
tempat sama.
Seiring akan
beroperasinya Bandara Kertajati, situasi tersebut ternyata banyak dimanfaatkan
pihak tidak bertanggung jawab. Salah satunya ihwal rekrutmen yang
mengatasnamakan PT BIJB. Kepala Bidang Humas dan Umum Unit Manajemen
Proyek PT BIJB Rizkita Tjahjono Widodo, mengingatkan masyarakat bisa lebih
berhati-hati soal perekrutan yang mengatasnamakan PT BIJB.
Apalagi yang
mencatut perusahaan dengan iming-iming menyetorkan sejumlah uang untuk kemudian
bisa bekerja di Bandara Kertajati. \"Kami tekankan dalam proses rekrutmen,
calon pegawai tidak dikenakan biaya apapun,\" ujar Widodo.
Dia
menambahkan, rekrutmen akan diinformasikan melalui situs resmi PT BIJB
yakni www.bijb.co.id dan media sosial. \"Jadi
kami harap wargi bisa lebih pintar lagi menerima informasi apapun tentang
rekrutmen ini,\" tandasnya
Sementara
itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto, MSi melakukan
kunjungan kerja ke Polres Majalengka sekaligus meninjau lokasi Proyek
Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kecamatan Kertajati, pada Jumat
(16/3).
Kapolda Jabar
beserta rombongan berangkat menuju Lokasi Pembangunan Kantor Pospol, Kantor
Imigrasi dan Kantor Beacukai BIJB di Blok Cintakarya desa Kertajati yang
berlokasi di Gerbang Pintu masuk akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat
(BIJB).
“Kunjungan ini
hanya untuk melihat kesiapan BIJB yang akan segera beroperasi di pertengahan
tahun 2018 ini,” ujar Kapolda singkat.(hsn)