RAKYATCIREBON.CO.ID – Hampir setiap hari, Kota Cirebon diguyur hujan. Jika hujan turun dengan intensitas tinggi, di sejumlah titik terjadi genangan, meskipun durasinya tidak lama. Seperti yang terjadi pada akhir pekan kemarin. Di beberapa titik langganan, terjadi genangan air dengan ketinggian bervairasi.
Calon Walikota Cirebon, Drs Nashrudin Azis SH menilai, genangan air yang terjadi di beberapa titik di Kota Cirebon dipicu beberapa hal. Diantaranya, lantaran volume air di sungai yang terlampau tinggi, berkurangnya fungsi drainase, hingga sumbatan sampah.
“Ada beberapa faktor itu yang berpotensi menyebabkan genangan atau disebut juga banjir. Memang waktu genangannya tidak lama, tapi ini jangan dibiarkan terus. Harus diaatasi secara komprehensif,” ungkap Azis, di sela-sela blusukan di RW 5 Penyuken, Kecamatan Harjamukti, Sabtu (24/2) malam.
Di kawasan itu, pada Sabtu sore terjadi genangan air setinggi sekitar hampir satu meter. Tapi dalam waktu beberapa menit setelah hujan reda, airnya perlahan surut dan hilang. “Di sini contohnya. Genangan terjadi tidak lama. Tapi kan merepotkan warga,” katanya.
Azis sendiri mengecek langsung aliran sungai yang ada di kampung tersebut. Dilihatnya, saluran sungai berfungsi dengan baik. Hanya saja, berdasarkan pengakuan warga, aliran air dari hulu volumenya terbilang tinggi. “Sehingga meluap dan air hujan di darat juga tidak bisa optimal mengalir ke sungai,” ujarnya.
Maka dari itu, disebutkan Azis, penanganan atas persoalan itu harus dilakukan lintas pemerintah daerah, secara komprehensif dari hulu ke hilir. Pasalnya, musibah banjir juga menimpa Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, bahkan hingga Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
“Ini yang terpenting, penanganan lintas daerah. Dari hulu sampai hilir kita benahi bersama. Antar pemda sebenarnya sudah ada koordinasi yang baik, tinggal ditingkatkan saja dan difokuskan kaitan penanganan banjir,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua RW 5 Penyuken, Robbi menyebutkan, genangan air yang terjadi pada Sabtu sore merendam sebagian besar kampungnya. Tapi itupun tidak terjadi dalam waktu yang lama. “Memang tidak lama surutnya. Kita langsung kerja bakti membersihkan lumpur yang terbawa air,” kata Robbi.
Dalam blusukannya, Azis juga membagikan makanan kepada warga terdampak genangan air. Sekaligus memastikan tidak ada kerusakan serius akibat kejadian itu. Tidak hanya ke Penyuken, Azis juga meninjau kawasan Kalijaga dan Perumnas.
Untuk diketahui, Azis merupakan calon walikota berstatus petahana. Ia akan bertarung di Pilwalkot Cirebon 27 Juni mendatang berpasangan dengan Dra Hj Eti Herawati yang sebelumnya menjabat wakil ketua DPRD. Pasangan Azis-Eti (Pasti) diusung Partai Demokrat, Partai Nasdem, PKB, PKPI dan Partai Hanura. (jri)