![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2018/02/deklarasi-1.jpg\"){kind=link}
RAKYATCIREBON.CO.ID – Empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon komitmen melaksanakan isi dari deklarasi kampanye damai yang digagas KPU, Kamis (15/2). Calon bupati, Mohamad Luthfi menyampaikan, pihaknya komitmen untuk santun dalam melaksanakan kampanye.
“Bukan saja kepada tim pemenangan saya, tapi saya juga mengajak tim dari pasangan lain untuk bersama-sama melakukan kampanye damai. Jangan ada lagi black campign,” kata Luthfi usai deklarasi damai di Kedawung.
Ia akan menggunakan ide-ide kreatif dan inovatif dalam berkampanye, bersainglah dengan sehat.
Hal senada disampaikan pasangan calon lainnya, H Rakhmat salah satunya.
“Poin penting dari deklarasi damai ini adalah kita harus menjalankan apa yang sudah disepakati. Pasangan Rakyat komitmen untuk mewujudkan Pilkada yang damai,” terangnya.
Begitupun dengan dua pasangan lainnya, Kalinga-Dian Hernawa Susanty dan Sunjaya-Imron Rosyadi, mereka juga mengingatkan simpatisan dan para pendukungnya untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan kelancaran proses Pilkada.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Saefudin Jazuli mengungkapkan deklarasi kampanye damai ini mengawali masa kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati Cirebon yang terhitung mulai 15 Februari 2018 hingga 23 Juni 2018.
“15 Februari ini merupakan hari pertama kampanye. Jadi tiap paslon akan melakukan acara sesuai dengan aturan, misal pertemuan terbatas dan pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang sudah disepakati. KPU hanya akan memperbolehkan satu kali rapat umum di lapangan terbuka tiap paslon. KPU akan menyiapkan sosialisasi internal, logistik dan penguatan-penguatan kemampuan penyelenggara pemilu sendiri,” kata Saefudin.
Pria yang akrab disapa Asep ini menambahkan, sejumlah pasangan calon yang telah memasang spanduk maupun baliho, telah sepakat untuk menurunkan alat peraga kampanye tersebut.
Itu karena KPU telah menyiapkan seluruh alat peraga kampanye berupa spanduk, baliho dan lain sebagainya yang akan digunakan para pasangan calon untuk berkampanye. (ari)