Ketua MUI: Memilih Pemimpin Itu Wajib

Selasa 13-02-2018,07:46 WIB




RAKYATCIREBON.CO.ID -Memilih calon bupati dan wakil bupati Cirebon pada 27 Juni mendatang hukumnya wajib. Demikian disampaikan Ketua MUI Kabupaten Cirebon, KH Badrudin Hambali kepada Rakcer, Senin (12/2) saat di temui disela-sela kegiatan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Menurutnya, setiap warga memiliki hak untuk menentukan calon pemimpin kedepan. Oleh karena itu, warga harus memanfaatkan hal itu dengan baik.

“Pemimpin kedepan ingin seperti apa, itu terserah masyarakat. Maka gunakan haknya dengan baik, pilih pemimpin yang baik. Jangan sampai tidak memilih atau golput,” tutur Badrudin.

Sukses tidaknya pemilihan, lanjut Badrudin, itu berdasarkan dengan partisipasi masyarakat dalam memilih calon kepala daerah. Semakin banyak pemilih mendandakan baiknya proses demokrasi.

“Saya imbau masyarakat untuk datang ke TPS pada saat pilihan nanti. Gunakan haknya untuk menentukan pemimpin, ingat pilih juga sesuai dengan kata hati,” terangnya.

Selain itu, Badrudin juga mengimbau kepada tim pemenangan tiap pasangan untuk tidak menggunakan black campign  atau isu SARA. Sebab akan membuat tidak kondusif daerah.

“Potensi adanya isu SARA di Pilkada pasti ada, karena ada rivalitas di sana. Tapi kita minta semua berkomitmen untuk kampanye damai dan tidak membawa isu tersebut dalam Pilkada,” sambungnya.

Untuk menarik sebanyak-banyaknya pemilih, KPU Kabupaten Cirebon tidak tinggal diam. Beragam kegiatan diselenggarakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah.

“Pengalaman Pilkada lima tahun lalu, menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemilihan sedikit yakni di bawah 60 persen. Kita ingin di Pilkada tahun 2018 ini meningkat,” tutur Komisioner KPU, Husnul Khotimah.

Ia meminta semua pihak, untuk ikut membantu mensukseskan Pilkada tahun ini.  “Kami butuh bantuan semua pihak dalam mensukseskan Pilkada ini. Kita ingin pilkada ini berjalan dengan aman dan damai,” imbuhnya. (ari)
Tags :
Kategori :

Terkait