RAKYATCIREBON.CO.ID – Warga desa Leuwiseeng Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka diminta tetap mewaspadai sungai Cideres dan Cilutung kembali meluap. Pasalnya, wilayah Majalengka masih berpotensi diguyur hujan deras.
Kapolsek Panyingkiran, AKP Rochani membenarkan, di wilayah hukumnya di desa Leuwiseeng telah terjadi luapan sungai Cideres dan Cilutung yang menimpa beberapa rumah warga pada pukul 19.35 WIB, Sabtu (10/2). Ketinggian air diperkirakan 30 sentimeter dan kembali surut pada pukul 21.40 WIB.
\"Tercatat dalam laporan kami ada Sembilan rumah yang nyaris terendam. Delapan rumah di Leuwiseeng dan satu rumah di Bonang. Air sungai yang meluap itu berasal dari Sungai Cideres dan Cilutung. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kami dan warga diminta tetap waspada,\" ujarnya singkat.
Sebelumnya, sembilan rumah di desa Leuwiseeng terendam air setinggi 30 sentimeter pada Sabtu malam (10/2). Kondisi ini terjadi disebabkan sungai Cideres meluap ke pemukiman penduduk.
Debit air yang makin tinggi di blok Kedungbuni desa Leuwiseeng itu juga merendam satu rumah di blok Cengkirmanis desa Bonang.
Intensitas hujan yang deras di lokasi pertemuan sungai Cideres dengan Cilutung itu membuat warga setempat waswas.
Salah seorang warga, Agus mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Sabtu ( 11/2) sekitar pukul 19.35 WIB, membuat sungai Cideres dan Cilutung meluap. Sehingga, pemukiman warga yang dekat kedua sungai itu terendam.
\"Sebagian warga panik dan menyelamatkan diri. Beruntung, pada pukul 21.40 WIB, air mulai surut,\" ujar Agus kepada Rakyat MAjalengka, Minggu (11/2).
Ia mengungkapkan, baru kali ini kedua sungai itu meluap ke pemukiman warga. Namun kemarin, volume dan debit air terlihat lebih besar daripada biasanya. Beruntung dalam bencana banjir tersebut tidak ada korban jiwa.
“Semua selamat tidak ada korban jiwa. Hanya saja warga sempat panik dan resah, serta berusaha menyelamatkan diri,\" ujarnya. (hrd)