Miris, Kuburan Jadi Sasaran Tempat Buang Sampah

RAKYATCIREBON.CO.ID  - Darurat sampah sudah benar-benar terjadi di Kabupaten Cirebon. Tidak tersedianya tempat pembuangan sampah, membuat masyarakat semakin liar dalam membuang sampah.

Bukan hanya di jalan-jalan yang menjadi sasaran tempat pembuangan sampah. Justru di Desa Kudumulya, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon ada Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang menjadi sasaran pembuangan sampah rumahtangga. Pada akhirnya, pemerintah desa sampai memberlakukan program bersih-bersih makam.

Kuwu Desa Kudumulya, Budi Utomo mengatakan,  TPU yang ada di desanya menjadi sasaran masyarakat untuk membuang sampah. Atas dasar itulah, selama satu bulan sekali, TPU dibersihkan. Khususnya menjelang  Jum’at Kliwon.

Selama ini, penanganan sampah belum terurus. Hanya mengandalkan pembakaran. Pantauan wartawan koran ini, saat di lokasi, sampah menggunung menutupi salah satu makam.“Sampahnya nggak pernah diangkut. Makanya kita rutin membersihkannya setiap menjelang hari Jum’at Kliwon,” kata Budi,  kemarin.

Menurut Budi,  meski warganya telah diarahkan, agar tidak sembarangan ketika membuang sampah, tetapi tetap saja, warganya tidak semua mematuhi. Masih banyak yang membuang sampah sembarangan.

“Namanya masyarakat meskipun sudah diarahkan, masih saja ada yang membuang sampah sembarangan, padahal, disamping TPU ini sudah disediakan, mereka inginnya cepat saja,” kata dia.

Tapi, kata  lelaki yang kerap  mengenakan peci hitam itu, beruntung sampah yang ada tidak sampai bercecaran ke tengah makam. “Kalau dilihat-lihat, sampah hanya ada disetiap pinggiran TPA, tidak sampai ke tengah,” ucapnya.

Ia pun menyebutkan TPU yang ada di wilayahnya, digunakan oleh warga asal tiga Desa, yakni Warga Kudumulya, Sumber Kidul, dan  Sumber Lor. Hanya saja, sebagai pemimpin yang memiliki wilayah, dirinya merasa bertanggungjawab untuk membereskan TPU yang luasnya mencapai 2,7 hektare itu.

Selama ini, proses pembenahan makam belum dilakukan. Makanya  kedepan, ia berencana untuk melakukan pembangunan.“Rencananya pembangunan ada, lebih-lebih ketika banyaknya sampah yang berserakan. Biar lebih teratur,” pungkasnya. (zen)