Jangan Panik Jika Ada Orang Gila

Jumat 09-02-2018,01:58 WIB


RAKYATCIREBON.CO.ID  - Jajaran kepolisian resort Cirebon Kota terus menindak lanjuti hasil operasi cipta kondisi dengan sasaran gelandangan, pengemis dan orang gila di Kota Cirebon, dimana pada operasi yang digelar Rabu (07/02) lalu, 12 orang yang diduga merupakan orang gila diamankan petugas.

Dalam keterangannya, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHUM MSM menyampaikan bahwa operasi cipta kondisi dengan sasaran gepeng dan orang gila sengaja dilaksanakan untuk menjaga ketertiban.

 Ditambah lagi operasi tersebut adalah salahsatu upaya kewaspadaan, dimana di beberapa daerah telah terjadi kasus kriminal dengan pelakunya adalah orang-orang dengan ganggaun jiwa.

\"Kami amankan mereka agar mereka tidak berkeliaran. Sekarang, pendataan sudah mulai dilakukan, dan kami berkoordiasi dengan Rumah Sakit Gunung Jati,\" ungkap Adi Vivid saat diwawancarai sejumlah wartawan, kemarin.

Selain menjaring dengan melakukan operasi cipta kondisi, lanjut dia, pihaknya juga melakukan penyisiran di titik paling bawah dengan menugaskan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendataan.

\"Setelah mendapatkan data dari rumah sakit, kami akan datangi, misalnya ada warga di salah satu kecamatan mengalami ganguan jiwa, maka kami tugaskan Bhabinkamtibmas untuk mendatanginya,\" lanjut Adi Vivid.

Adi Vivid menuturkan, orang yang mengalami gangguan jiwa terdiri dari berbagai jenis kebiasaan. Ada yang terbiasa dengan tipikal yang suka berkeliling di jalan-jalan dan ada juga yang hanya berdiam diri di rumah.

\"Yang perlu kita waspadai adalah yang sering berkeliaran, karena di Jawa Barat beberapa kali muncul kepanikan, begitu ada orang gangguan jiwa berkeliaran di pesantren, mereka panik dan merasa terancam,\" tutur Adi Vivid.

Orang nomor satu di jajaran kepolisian resort Cirebon Kota tersebut menambahkan, operasi cipta kondisi akan terus digalakkan, selain dengan terus diberikan imbauan-imbauan di masyarakat untuk berhati-hati dan jangan panik jika menemukan orang dengan gangguan kejiwaan di jalan-jalan.

\"Kami mengimbau kepada tokoh masyarakat, ulama, kyai, khususnya di pesantren-pesantren untuk tidak panik, karena Polres Cirebon Kota siap mengantisipasi. Waspada harus, tapi jangan sampai timbul kepanikan,\" tambah Adi Vivid. (sep)
Tags :
Kategori :

Terkait