Petani Kewalahan Atasi Burung Pemakan Padi

Rabu 31-01-2018,04:48 WIB


RAKYATCIREBON.CO.ID – Puluhan hektare lahan pertanian di sejumlah wilayah Majalengka selain dilanda kekeringan juga diserbu burung pemakan padi. Hal tersebut membuat para petani berjibaku mengusir hama di lahanya yang baru menguning.

Salah seorang petani asal desa Ligung Lor kecamatan Ligung, Warpan mengatakan, serangan burung peking (pemakan padi, red) secara bergerombol memakan padi yang baru menguning. Hal tersebut membuat para petani makin pusing.

Paslanya, kata dia, berbagai cara telah dilakukan. Mulai dari mengusir secara manual, sampai membuat orang orangan sawah di setiap petak lahan persawahan. Namun, hasilnya masih tetap kurang maksimal.

“Gerombolan burung peking tetap saja membandel. Padahal, sudah berbagai cara dilakukan oleh para petani. Namun sampai hari ini justru gerombolan  burung pemangsa padi tersebut malah semakin membabi buta,” katanya.

Menurutnya, para petani kewalahan untuk mengusir gerombolan burung peking tersebut. Mulai dihalau pakai lemparan batu, sampai membuat orang orangan, dengan cara ditarik pake tali rapia.

\"Kami heran, tahun ini kok gerombolan burung peking datang secara tiba tiba. Padahal, tahun tahun sebelumnya tidak pernah terjadi,\" ujar Warpan, Selasa (30/1).

Selain itu, kata dia, burung peking ini membandel, walau sudah diusir dengan berbagai cara. Burung tersebut tidak takut, malah bersembunyi dibalik rindangnya batang padi yang lebat.

\"Susah banget mengusir burung peking. Diusir dari sini malah  datang dari arah yang lainnya.  Serbuan burung peking sangat misterius dan tidak masuk akal, datangnya bergerombol bisa mencapai ribuan,” ujarnya.

Sementara itu, petani lainnya Sasmi (32) mengatakan, dirinya berangkat pagi pulang petang. Hanya untuk mengusir burung peking yang datang bergerombol. Kalau tidak dijaga secara rutin, maka lahan padinya akan habis oleh serangan burung.

\"Saya setiap hari stanbay di lahan pesawahan. Karena, padi sudah mulai menguning. Sayang kalau tidak dijaga nantinya lahan padinya habis dimangsa burung peking,\" tandasnya. Petani di wilayah kecamatan Ligung sudah satu tahun ini nasibnya kurang beruntung.

Setelah tahun kemarin gagal panen karena serangan hama wereng, kini petani dihadapkan dengan masalah yang baru. Yakni telatnya turun hujan dan serangan burung pemangsa padi yang membabi buta.(hsn)
Tags :
Kategori :

Terkait