RAKYATCIREBON.CO.ID - Kamis pagi, Warga Blok Jerambah Desa Gebang Sawah Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon dikagetkan dengan adanya temuan kambing ternak milik warga setempat mati misterius.
Kematian hewan ternak yang misterius itu membuat resah masyarakat setempat. Dasmun (46) Warga Blok Jerambah Desa Gebang Sawah Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon mengaku kambing miliknya menjadi salah satu sasaran.
\"Semalam ada tiga kambing yang kena gigitan. Dua anakan, satu ekornya indukan,” ujar Dasmun kepada Rakyat Cirebon, saat mendatangi rumahnya di desa setempat, Kamis (25/1).
Ia menyebutkan, yang menjadi misteri, terdapat bekas gigitan disetiap kambing miliknya. Tidak sampai mati, hanya digigit saja. Rata-rata yang terkena dibagikan paha kaki.
\"Ada yang masih terselamatkan. Tadi sudah disembelih. Yang indukan masih hidup, tapi kaki sebelahnya sudah kena gigitan, sedangkan satunya lagi, mati,\" paparnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya sudah beredar kabar adanya hewan piaraan yang mati secara misterius. Tetapi masyarkat di desanya sempat tidak mempercayainya. Tetapi setelah ada korban dari desa tetangga, warga pun mulai banyak yang berjaga-jaga.
\"Termasuk tadi malam, kita sudah berjaga-jaga hingga pukul 02.00 WIB. Tapi tidak ada gelagat apa-apa. Ada juga yang sampai menginap disekitar kandang. Tidak ada keanehan, baru gempar setelah subuh kambing sudah banyak yang luka,\" terang dia.
Sementara Warpin warga dari Blok Karanganyar, Desa Gebang Sawah juga mengaku hal yang sama. Satu ekor kambingnya menjadi sasaran. Bahkan kaki belakangnya sudah tinggal satu, menjadi sasaran gigitan.
\"Kambing saya kena satu, tapi masih hidup, kaki belakangnya menjadi sasaran, sekarang kaki belakang tinggal sebelah, dulu pahanya kena gigit,\" ucapnya.
Awal mula beredarnya informasi, banyak hewan ternak milik warga mati mendadak. Kematiannya diakibatkan dimangsa oleh hewan liar.
Hal itu berdasarkan dari bekas yang ditemukan, diduga dimangsa anjing liar. \"Ada yang sempat melihat katanya sih mirip-mirip seperti anjing liar, kakinya pincang satu,\" papar Warpin.
Sementara Kapolsek Gebang AKP Edi Baryana mengaku baru mengetahui setelah wartawan mempertanyakan kepadanya. Hal itu karena dari masyarakat belum ada yang melaporankannya.
Kendati demikian, pihaknya menegaskan pasca terjadinya kejadian misterius itu, dirinya menegaskan kepada masyarakat untuk tetap tenang.
Ketika muncul adanya dugaan, dilakukan oleh hewan liar, diakuinya menjadi kewajaran. Karena, di sekitarnya masih banyak kebun tebu. Namun lelaki yang berasal dari Yogyakarta itu menegaskan, semua kejadian itu masih perlu dipelajari.
“Perlu dipelajari, sebenarnya apa yang menyebabkan begitu, apakah benar itu ada bekas gigitan anjing, atau bekas dari sajam. Persoalan ini perlu dipecahkan, untuk menciptakan kondisi tetap aman, warga pun perlu berhati-hati untuk terus waspada agar tidak terulang lagi,” pungkasnya. (zen)