RAKYATCIREBON.CO.ID - Pasar tradisional mulai dibidik para tim sukses pasangan calon bupati maupun gubernur untuk mendapatkan simpati rakyat. Bahkan, pasar yang telah lebih dulu dikunjungi oleh kandidat yang satu, justru didatangi kembali oleh kandidat lainnya. Seperti di Pasar Cigasong, Kabupaten Majalengka.
Selama sepekan lalu, bukan hanya pasangan calon bupati dan wakil bupati Majalengka saja mendatangi Pasar Cigasong, tapi juga pasangan calon gubernur Jabar, juga hadir di sana untuk mencari dukungan.
Salah seorang pedagang sayur, Ahmad mengatakan, pihaknya menyayangkan para kandidat maupun tim suksesnya. Alasannya mereka datang hanya untuk tebar pesona. Tanpa membeli apapun, hanya menyapa dan menebar senyum. Bahkan, kedatangan kandidat bersama tim suksesnya tidak lebih hanya “mengganggu” konsentrasi saja.
\"Memang ada beberapa pedagang yang jualannya dibeli, tapi kebanyakan hanya lewat saja. Jual tampang senyum-senyum ramah. Padahal kami akan menghargai sekali jika mereka datang dengan membeli, sekelas calon bupati masa hanya datang lewat saja,\" ungkapnya sambil tertawa, Senin (22/1).
Ahmad mengatakan para bakal calon tersebut menyampaikan berbagai janji diantaranya, ingin memperbaiki infrastruktur di pasar-pasar tradisional dan meningkatkan potensi sumber daya manusia.
\"Setiap momen pilkada banyak para calon yang berkunjung dan menyampaikan janji-janji dan tidak sedikit para calon yang tidak bisa membuktikan janji itu. Oleh sebab itu saya berharap jangan hanya berjanji melainkan harus dibuktikan jika sudah terpilih. Buktinya tak ada perubahan apapun ketika mereka jadi. Pasar ini diperbaiki juga bagi kami tidak berpengaruh apapun, kami tetap jualan,\" ungkapnya.
Sementara itu salah satu guru sosiologi, Dedi Supriadi SPdI mengatakan momen Pilkada pada dasarnya ajang masyarakat memiliki harapan yang besar. Diantaranya berharap adanya kesejahteraan rakyat, seperti halnya pemerataan pembangunan dan penurunan tingkat kemiskinan.
Bahkan masyarakat juga menginginkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan daya saing daerah seperti halnya daya saing Sumber Daya Manusia (SDM), daya saing produksi, fasilitas.
\"Sebagai masyarakat ingin mengingatkan bahwa di dalam Pilkada janganlah kita obral janji-janji. Melainkan kita haru beri masyarakat program-program yang konkret dan pasti bisa dilaksanakan,” pungkasnya. (hrd)