RAKYATCIREBON.CO.ID – Pembangunan trotoar di sisi Jalan Cipto Mangunkusumo sudah beberapa hari terakhir ini mangkrak. Tak terlihat aktivitas pekerjaan di lokasi proyek. Padahal proyek peningkatan jalan Cipto itu saat ini tengah memasuki masa perpanjangan waktu atau addendum.
“Setiap kali berangkat ke kantor (gedung dewan), saya tidak melihat ada yang bekerja. Trotoarnya juga belum seutuhnya jadi,” ungkap Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno SH, menyikapi mangkraknya pembangunan trotoar di Jalan Cipto, kemarin.
Ia meminta, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang segera bertindak. Pasalnya, proyek itu juga sempat terhenti pada bagian betonisasi jalan, lantaran kehabisan stok besi untuk coran. “DPUPR harus segera bertindak. Pastikan bahwa pembangunan itu berlanjut dan selesai,” ujarnya.
Menurutnya, proyek peningkatan Jalan Cipto harusnya bisa dipercepat karena tengah dalam masa perpanjangan. Bukan malah berhenti. Belum lagi, penyelesaian pengaspalan pada bekas galian pemasangan culvert box atau gorong-gorong di depan kantor Disnaker Kota Cirebon.
“Sekarang kan sedang dalam masa addendum. Harusnya bisa cepat diselesaikan. Karena kontraktor juga setiap harinya dikenakan denda kalau belum selesai juga,” katanya.
Sementara terpisah, Sekretaris DPUPR Kota Cirebon, Ir Yudi Wahono DESS menjelaskan, terhentinya pembangunan trotoar di sisi Jalan Cipto disebabkan habisnya ketersediaan batu alam untuk lapisan permukaan trotoar. “Ada lapisan batu alam berwarna kuning, itu kurang. Jadi sekarang masih mencari,” kata Yudi.
Ia menambahkan, jika batu alam yang dibutuhkan itu sudah tersedia, maka penyelesaian proyek peningkatan trotoar bisa selesai dalam waktu dekat. Sisa waktu addendum sendiri tinggal sepekan lagi. “Kalau batunya sudah ada, cepat bisa selesai,” katanya. (jri)