Belum Setahun Pengangguran di Indramayu Sentuh 32.901 Orang

Rabu 29-11-2017,13:00 WIB

INDRAMA‎YU - Mulai Selasa (28/11) pagi, Job Fair 2017 digelar Pemerintah Kabupaten Indramayu. Bertempat di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat, hari pertama agenda tahunan itu langsung diserbu para pencari kerja (pencaker).
Ribuan pencaker padati Job Fair Indramayu. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon
Dalam Job Fair yang akan berlangsung selama 3 hari tersebut, sebanyak 5.022 lowongan pekerjaan disediakan dengan melibatkan 28 perusahaan. Baik swasta, BUMN, maupun BUMD. Adapun target penyerapan tenaga kerjanya yang semula 1.500 menjadi 3 ribu orang.

Selain menyediakan berbagai jenis lowongan pekerjaan, juga terdapat layanan pembuatan kartu kuning atau AK1. Layanan ini untuk memudahkan para pencaker dalam melengkapi berkas persyaratan yang dibutuhkan untuk dokumen lamaran kerjanya.

Sementara data dari Disnaker setempat, jumlah pengangguran di Kabupaten Indramayu terbilang cukup tinggi. Sejak Januari hingga November 2017, angkanya mencapai 32.901 orang.

Wakil Bupati Indramayu, Drs H Supendi MSi usai membuka Job Fair 2017 mengakui tingginya jumlah pengangguran tersebut. 

Namun pemerintah daerah telah berupaya mengurangi angka pengangguran yang salah satunya dengan memberikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Indramayu. Upaya ini bertujuan untuk membekali keahlian agar bisa memiliki daya saing.

\"Job Fair menjadi agenda rutin tahunan selain BLK untuk menekan angka pengangguran. Dan pemerintah daerah juga sejauh ini tidak pernah mempersulit investor agar mau berinvestasi di Kabupaten Indramayu,\" jelasnya.
Diharapkannya kedepan, pelatihan tersebut sebaiknya‎ melibatkan seluruh desa di Kabupaten Indramayu. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan dana desa yang diterima oleh setiap desa. Bahkan dinilainya perlu ada regulasi berupa peraturan bupati (perbup) untuk mengatur sebagai dasar dan kebijakannya.
Dengan langkah itu, para pemuda desa dapat dipastikan akan memiliki keahlian keterampilan khusus untuk menunjang pendidikan formal sesuai kebutuhan perusahaan. Sehingga peluang dan kesempatannya diterima bekerja akan lebih tinggi. \"Dana desa kan cukup besar, anggarannya sangat memadai‎,\" tegas wabup.
Disampaikan Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu, Daddy Haryadi, tingginya angka pengangguran disebabkan sulitnya akses informasi bagi para pencaker. Dan disisi lain, perusahan menemui kendala dalam memenuhi kebutuhan pekerja sesuai kualifikasi yang menjadi ketentuannya. \"Dengan Job Fair ini kami berupaya untuk mempertemukan secara langsung antara pencaker dengan perusahaan sebagai pengguna tenaga kerjanya,\" tandas dia. (tar)
Tags :
Kategori :

Terkait