Koalisi Umat Kuningan Terancam Bubar?

Selasa 28-11-2017,08:00 WIB

KUNINGAN – Tidak dilibatkannya Partai Gerindra dalam koalisi di tingkat provinsi yang mengusung pasangan Dedi Mizwar-Ahmad Syaikhu dalam perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, memunculkan spekulasi bubarnya Koalisi Umat di daerah.
Empat elite parpol koalisi umat Kuningan saat bertemu. dok. Rakyat Cirebon
Koalisi Umat yang beranggotakan empat parpol besar yakni PAN, Demokrat, PKS, serta Gerindra, dikabarkan ada gejolak di dalam internalnya. Hal tersebut dikaitkan dengan tidak disertakannya Gerindra dalam koalisi di tingkat provinsi Jawa Barat.

Kondisi tersebut dibenarkan Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, H Dede Ismail. Dede yang dikonfirmasi, Sabtu (25/11) mengatakan, untuk di Kuningan memang masih situasional. Sebab, bila di tingkat provinsi kondisinya sudah seperti itu, tidak menuntut kemungkinan di Kuningan juga akan mengalami hal yang sama.

“Kita di DPC situasinya mengikut dengan tingkat provinsi, bila disana sudah seperti itu bisa jadi di Kuningan juga sama halnya. Koalisi Umat terancam akan bubar,” ujarnya.

Akan tetapi lanjut Dede, untuk di Kabupaten Kuningan Partai Gerindra masih  bisa berkemungkinan berkoalisi dengan PAN. Ditanyakan nama kandidat, Dede Ismail belum bisa menyebutkan nama kandidatnya.

Gerindra juga, kata Dede, masih mungkin berkoalisi  dengan parpol lainnya di Kuningan. Dirinya menyebutkan ada PPP, serta berkemungkinan dengan PDIP. 

Sebab, untuk tingkat provinsi sendiri nama Puti Guntur Soekarnoputri akan direncanakan diusungkan berduet dengan H Mulyadi dari Partai Gerindra.

“Yang jelas kita tidak akan berkoalisi dengan PKS serta Partai Demokerat. Di Kuningan Gerindra dapat bergandengan dengan PDIP ” jelasnya. (gio)
Tags :
Kategori :

Terkait