TALUN – Pertarungan jerang pilakada makin mengerucut, kini poros koalisi dimungkinkan akan menyempit. Dimana Partai Gerindra dan PKS yang selama ini ramai membuat poros sendiri, berpotensi akan bersatu dengan poros koalisi seduluran yang diinisiasi PKB.
Ketua Desk Pilkada DPC PKB Abu Tolkhah Nawawi saat dikonfirmasi tidak menampik wacana tersebut, \"Kami berpeluang untuk bisa berkoalisi dengan beberapa partai, salah satunya Gerindra,\" paparnya.
Masih disampaikan, kaitan PKB akan koalisi dengan siapa itu akan kelihatan dalam waktu dekat. Saat ini pihaknya tengah mematangkannya, pada waktunya nanti pihaknya memastikan akan mendeklarasikannya.
Dikatakan dengan figure Cabup PKB H Mohamad Luthfi saat ini, setelah melalui proses penjaringan, dipastikan hanya satu bakal calon wakil Bupati Cirebon dari PKB yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi mendampingi pria yang akrab disapa ML tersebut.
Namun diungkapkan Tolkhah, ada tiga nama lain dari partai koalisi yang saat ini tengah digodok PKB mendampingi ML.
\"Jadi ada empat nama yang saat ini masih digodok, satu dari PKB dan tiga dari partai yang kemungkinan besar akan koalisi dengan kami,\" kata Tolkhah pada Rakcer, Sabtu (25/11).
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat, Mulyadi MMA menegaskan koalisi dengan PKB sangat dimungkinkan, apalagi ketua DPC PKB sendiri telah mendaftar ke Gerindra.
\"Kita punya SOP untuk menjalin koalisi. Komunikasi kita terbuka dengan siapapun, termasuk PKB kan ketuanya juga daftar di kita. Artinya bisa saja nanti sama kita,\" paparnya.
Disinggung apakah Gerindra akan mendorong hade to hade seperti yang diinginkan partai lain, Mulyadi menegaskan bahwa jika itu diperlukan maka pihaknya akan mengupayakan itu.
\"Kalau perlu ya kita upayakan, saya dengar katanya petahana juga sudah sangat siap. Jadi untuk melawannya ya kita harus bersatu dengan berkoalisi,\" sambungnya.
Masih disampaikan, rekomendasi Gerindra baru akan turun kemungkinan di pertengahan Bulan Desember.
\"Kita sudah punya hasil survei, dan akan diserahkan ke DPP akhir November ini. Mudah-mudahan pertengahan Desember sudah ada. Saya berpesan siapapun yang direkom harus memenangkan Gerindra. Dan yang tidak direkom untuk tetap membantu memenangkan,\" tegasnya. (ari)