INDRAMAYU - Seorang petani asal Desa Biyawak, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka tewas ditabrak kereta api, Kamis (16/11) pagi. Dengan kondisi mengenaskan, korban diketahui bernama Carmun yang sudah berusia 68 tahun.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/11/tertabrak-kereta.jpg\"){kind=link}
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Rakcer, peristiwanya terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di KM 17, tidak jauh dari Stasiun Telagasari. Tepatnya di Blok Makam, Desa Telagasari, Kecamatan Lelea. Kereta api yang menabraknya adalah KA Fajar Utama jurusan Jakarta-Jogjakarta.
Kabarnya, sebelum kejadian korban terlihat berjalan melewati rel kereta api dua jalur usai beraktivitas di sawah. Saat bersamaan melaju kencang rangkaian kereta api dari arah Jakarta menuju Cirebon. Sepertinya korban tidak melihat ada kereta api yang semakin mendekat pada salah satu jalur tersebut.
Dan tidak lama berselang, tubuhnya terhantam keras bagian depan lokomotif hingga terpental. Tragisnya, tubuh petani malang itu sempat terseret sebelum tergeletak tak bernyawa diantara dua jalur rel kereta api tersebut. Di beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah, terutama kepalanya.
Oleh warga dan polisi, tubuh korban segera dievakuasi menjauh dari rel kereta api. Setelah dilakukan proses identifikasi, jasadnya dibawa ke RS Bhayangkara Losarang untuk kepentingan penyelidikan. \"Penyebab pastinya belum bisa disimpulkan. Dan jenazahnya sudah serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman,\" tukasnya. (tar)