KEJAKSAN - Setelah pengaspalan di sepanjang jalan Cipto Mangunkusumo bagian timur selesai dikerjakan, pembangunan pun dilanjutkan betonisasi di bagian barat.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/11/proyek-betonisasi.jpg\"){kind=link}
Dari pantauan wartawan koran ini di lapangan, proses betonisasi yang akan dilakukan mulai dari depan SMAN 2 Kota Cirebon hingga perempatan Gunungsari sudah dimulai dengan pembesian di lajur tengah sejak akhir pekan lalu. Dan proses pembesian pun membuat jalan yang bisa dilewati hanya dua lajur.
Walikota Cirebon, Nasrudin Azis menyampaikan bahwa betonisasi Jalan Cipto merupakan sektor pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat karena mobilitasnya yang cukup tinggi.
Hal tersebut membuat kualitas jalan harus benar-benar baik agar tidak menggangu kestabilan mobilitas tersebut. \"Jalan Cipto itu kualitasnya harus baik, bahkan harus ada pelebaran karena itu adalah jalan utama,\" ungkap Azis.
Mengenai progres pembangunannya, meskipun sempat mengalami keterlambatan pengerjaan, namun Azis meyakini pembangunan di Jalan Cipto yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 itu bisa rampung sesuai dengan jadwal yang sudah disusun panitia.
Keyakinan Azis bukan sesuatu yang mengada-ada. Pasalnya, ia mengaku sudah melakukan pemanggilan kepada pemenang lelang, dan pihak pemenang dengan tegas menyatakan siap menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline.
Mengingat dua bulan kedepan akan banyak kegiatan pembangunan di Jalan Cipto MK, hal tersebut tentunya akan sedikit menggangu kegiatan transportasi di sepanjang jalur tersebut. Ia memohon maaf kepada masyarakat atas ketidak nyamanan yang ditimbulkan, karena hal itu adalah untuk kelancaran di waktu yang selanjutnya setelah pembangunan selesai dilaksanakan.
\"Tentu kami mohon maaf jika perjalan agak terganggu, dan yang terpenting, masyarakat Kota Cirebon dapat menikmati hasil pembangunannya, seperti itu,\" ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pengguna jalan, Febi mengaku mendukung pembangunan jalan Cipto yang sedang dilakukan. Menurut dia, selain sisi infrastrukturnya yang diperbaiki, ada sisi lain yang harus pula dibenahi, yakni pola pengaturan yang diberlakukan.
\"Kalau macet itu bukan sepenuhnya salah dari kontur jalan, tapi juga kan faktor manusianya dan mudah-mudahan selain jalannya yang diperbaiki, kedepan pola pengaturannya juga lebih dibanahi lagi,\" ungkap Febi. (sep)