Target 8 Taekwondoin Lolos di Bk

Rabu 11-10-2017,03:12 WIB

CIREBON – Bertindak sebagai tuan rumah, Taekwondoin Kota Cirebon siap memberikan yang terbaik pada Babak Kualifikasi (BK) Porda di Sport Hall Bima Kota yang dimulai pada Jumat (13/10).
Atlet taekwondoin Kota Cirebon diberi pengarahan. Foto: Kim/Rakyat Cirebon
Sebagai bentuk persiapan, delapan taekwondoin Kota Cirebon menggenjot kemampuan fisik, teknik dan mental bertanding.

Dalam hal ini, kedelapan atlet tersebut, dibina secara langsung oleh Master Pino, sang mantan pelatih nasional. 

Selama dua bulan, Master Pino telah melatih para atlet. Dalam pelatihan kali ini, para taekwondoin diberi pemantapan sekaligus penyesuaian medan.

Pelaksanaan BK Porda yang akan digelar di Kota Cirebon dari Jumat-Minggu (13-15/10) tersebut, diprediksikan akan diikuti 400 atlet se-Jabar. Dan pada tanggal 12 Oktober akan diadakan teknikal meeting.

Ketua umum KONI Kota Cirebon, Wati Musilawati, saat melakukan peninjauan latihan para atlet, karena pelaksanaan BK Porda akan dilaksanakan akhir pekan ini, dirinya berpesan agar para atlet bisa menjaga kondisi kesehatan. 

“Kami yakin dengan potensi taekwondoin bisa bermain bagus. Apalagi Kota Cirebon sebagai tuan rumah BK Porda, tentu juga memiliki peluang agar para atlet bisa lolos,” kata dia.

Diharapkannya, para atlet untuk terus berjuang dalam meraih prestasi secara maksimal sehingga para atlet bisa lolos pada BK Porda. \"Semoga saja, saya harap para atlet Kota Cirebon ketemu di Kabupaten Bogor pada tahun 2018 dan target utama kita di Porda itu meraih emas,\" katanya.

Sementara itu, Ketua Pembinaan dan Prestasi TI Kota Cirebon, Suwiryadi, delapan atlet tersebut, yakni Nana Supriatna (kelas 68 kg), Moch Alfin Febriana (kelas 63 kg), Muhammad Iqbal Bukhari (kelas 54 kg), Siti Fauziah Sumarna (kelas 62 kg).

M. Asharidho (kelas 58 lg), Dypha Apriandi (kelas 46 kg), Syifa Indah Safira (kelas over 73 kg). “Dan ada satu atlet bayangan, yaitu Nur Ihsan,” kata dia.

Terkait BK Porda yang dilaksanakan di Kota Cirebon, pihaknya akan menurunkan hanya 14 atlet, tidak full tim. “Sebab, TI Kota Cirebon kekurangan kelas atas, sehingga kami hanya mempersiapkan atlet yang siap saja,” kata dia.

Untuk latihan atlet kyorigi, kata dia, dilakukan bertujuan untuk memantapkan kemampuan, seperti mental dan teknik sekaligus juga adaptasi aura. 

Sehingga para atlet bisa menguasai lapangan. Sedangkan atlet poomsae dilatih dirumah saya. Semua atlet saya yakin 100 persen siap bertanding, dan ini menjadi tugas pelatih untuk membuat mereka (atlet,red) agar semangat,\" kata dia.

Sejauh ni, kata dia, peta kekuatan Kota Cirebon, masih melihat Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. “Semuanya, memang yang memiliki peluang atlet cukup baik untuk saat ini. Tapi kami terus bejuang untuk lolos,” kata dia. (kim)
Tags :
Kategori :

Terkait