KESAMBI – Perguruan Silat Pusaka Aria Kemuning Seluruh Indonesia (PAKSI) Kota Cirebon mengusulkan empat pesilat terbaik ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cirebon.
Hal itu, menanggapi adanya surat Pengda IPSI Jabar yang menyebutkan bahwa mengacu kepada kepentingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 untuk cabor pencak silat dibatasi dengan ketentuan usia 17-21 tahun.
Namun, bisa ditambah tiga atlet setiap daerah sampai dengan usia maksimal 33 tahun agar bisa ikut serta pada Porda Jabar ke-XIII di Kabupaten Bogor.
Menurut Ketua PAKSI Kota Cirebon, Agus Muharam, keempat silat tersebut berpeluang mendapatkan emas berlaga pada Pekan Olahraga Antar Daerah (Porda) Jawa Barat (Jabar) ke-XIII. Keempatnya ditawarkan untuk memperkuat kontingen Kota Cirebon.
Perguruan Silat PAKSI Kota Cirebon, menyerahkan sepenuhnya kepada KONI keputusan tawaran tersebut. Pihaknya mengaku hanya menawarkan ke KONI agar bisa dimasukkan untuk memperkuat Kontingen Kota Cirebon.
Keempat atlet yang ditawarkan itu, kata dia, yakni Asrul Salahudin, Reno Septi di kelas D, Surya Widodo masuk kelas E, dan M Alan Muhidin kelas F.
Agus mengungkapkan, empat atlet itu sengaja ditawarkan ke KONI Kota Cirebon untuk difasilitasi agar bisa berlaga di Porda 2018 nanti. \"Harapannya semoga dari empat atlet ada yang dimasukkan untuk berlaga di Porda 2018,” kata dia.
Dikatakanya, keempat pesilat tersebut memiliki peluang cukup besar dalam meraih medali. “Mereka punya peluang cukup besar,” kata dia.
Meski demikian, jika tawaran tersebut tidak diindahkan KONI Kota Cirebon, maka pihaknya mengaku akan menyerahkan sepenuhnya kepada atletnya akan bertanding dan ingin berlaga di mana. “Saya yakin, daerah lain pun pasti menerimanya. Apalagi melihat jejak prestasi mereka,” kata dia.
Ia mengungkapkan, keempat pesilat tersebut memiliki prestasi. Seperti Reno yang dinobatkan sebagai atlet terbaik pada kejuaraan nasional dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Jogja. Asrul pernah meraih emas pada Porda 2014, Alan dapat emas 2010 dan perak 2014. Sereta Surya yang meraih perunggu di Majalengka.
“Jejak prestasi tersebut, bisa meyakinkan bahwa keempat atlet tersebut memiliki peluang cukup tinggi untuk mendapatkan medali. Jadi, mereka berpeluang bisa meraih emas pada Porda 2018. Makanya sebagai warga Kota Cirebon kami terpanggil menyumbangkan tenaga untuk Kota Cirebon,” ujarnya.
Pihaknya berharap, keempat atlet tersebut bisa segera diputuskan. Apakah akan dimasukkan untuk memperkuat Kota Cirebon atau tidak. Ia memberi batasan waktu hingga awal Oktober.
“Keputusannya kami serahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan. Dan kalaupun diputuskan tak jadi atlet Kota Cirebon, maka akan anak-anak pun akan memutuskan mau memilih daerah mana. Karena, pelaksanaan BK Porda direncanakan pada akhir Oktober nanti,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Ketum KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati mengapresiasi dan menanggapi atas tawaran PAKSI. “Agar para atletnya bisa berlaga di Porda untuk perkuat Kota Cirebon,” kata dia.
Menurutnya, KONI selalu mendukung siapapun yang mempunyai potensi menyumbang emas buat Kota Cirebon dan bisa menjadi kebanggaan Kota Cirebon. \"Dan soal informasi ini, nanti akan saya bawa dalam rapat pengurus untuk dibahas lebih lanjut. Dan kami juga harus membicarakan dengan Pengcab IPSI nanti,\" katanya. (kim)