CIREBON - Pasangan bakal calon bupati Cirebon dari PDIP, Tarmadi-Dian Hernawa Susanti dinilai paling ideal. Pasalnya pasangan tersebut mewakili wilayah barat dan timur Kabupaten Cirebon.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/09/tarmadi-santi.jpg\"){kind=link}
Selain itu, keduanya sosok yang dikenal di wilayahnya masing-masing, sehingga saling melengkapi dan tidak sulit untuk mendongkrak suara. Demikian disampaikan mantan aktivis Untag Cirebon, Amir Fuadi, Senin (25/9).
\"Keuntungan lain adalah keduanya merupakan kader PDIP, sehingga tidak sulit untuk meyakinkan kader-kader di bawah,\" kata Amir pada Rakcer.
Diakuinya, ada sosok lain yang juga menguat seperti Yayat Ruhyat. Namun, menurutnya, jika dibandingkan dengan orang yang saat ini menjabat sebagai sekretaris daerah, Dian Hernawa lebih familiar di mata masyarakat.
\"Tapi saya kira kalau PDIP mau memilih satu paket pasangan, idealnya kader sendiri. Tentu juga berdasarkan pertimbangan tadi,\" paparnya.
Dalam menempatkan kadernya di pemerintahan, lanjut Amir, PDIP harus bisa menempatkan kader terbaiknya. Artinya yang loyal terhadap partai dan sudah terbukti kiprahnya di partai. \"Jangan sampai sudah menjabat tapi lupa sama partainya. Ini persoalan yang harus diantisipasi. Tentu dengan memilih kader militan, bukan rental,\" sambungnya.
Dihubungi secara terpisah, perwakilan PAC PDI Perjuangan Tengah Tani, Suhartono mengaku sepakat dengan pasangan tersebut. \"Kami di PAC juga melihatnya pasangan itu memang yang ideal.
Keduanya kader PDIP dan mewakili barat dan timur. Sehingga tahu secara mendalam persoalan di daerah, dengan begitu tidak akan salah saat membuat kebijakan,\" jelasnya.
Ia harap DPP PDIP tidak salah memilih calon yang akan diusung. Untuk itu usulan dan aspirasi dari bawah harusnya menjadi pertimbangan. (ari)