ARJAWINANGUN - Sudah 9 bulan lamanya jembatan yang berada di Desa Karangsambung, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon tidak mendapatkan perbaikan, padahal kondisi jalan sudah menghawatirkan dan rawan ambruk.
Hal tersebut disampaikan salah satu warga sekitar Suteja yang mengaku sering melewati jembatan Karangsambung setiap harinya, dia merasa cemas dan juga prihatin melihat kondisi jembatan yang berada di desanya itu.
\"Semakin hari ya semakin melengkung kebawah, semakin mau ambruk tetapi dari pemerintah belum ada upayanya, masi dibiarkan seperti itu,\" kata Suteja kepada media beberapa waktu yang lalu.
Dikatakan, Jembatan Karangsambung yang kondisinya sudah semakin parah dan hampir patah itu merupakan jembatan Jalan Poros antara Desa Karangsambung, Kecamatan Arjawinangun, menuju Desa Kalideres, Kecamatan Kaliwedi.
Informasi yang diperoleh Rakyat Cirebon sejak penutupan jembatan sembilan bulan lalu karena kondisinya yang demikian, kendaraan bertonase besar sudah tidak diperbolehkan untuk melintas jembatan tersebut.
“Mobil besar yang membawa muatan berat juga tidak diperbolehkan untuk melintas jembatan tersebut,” ujar Suteja.
Padahal Suteja mengaku, masyarakat sekitar sudah melakukan upaya untuk melaporkan kondisi tersebut kepada pemerintah daerah, tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan kapan jembatan tersebut akan diperbaiki.
“Saya sih sebagai masyarakat berharap agar jembatan itu segera diperbaiki agar tidak terjadi sebuah musibah yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Diketahui, jembatan tersebut mengalami tanda mau ambruk pada hari Sabtu 21 Februari 2017 sekitar pukul 04.00 Wib dini hari, yang disebabkan karena pondasi jembatan terkena arus sungai yang tinggi.
Juga banyaknya batang kayu dari tebangan pohon yang melewati sungai tersebut sehingga tidak sedikit batang pohon menabrak pondasi jembatan sampai kondisinya seperti saat ini. (dym)