KEJAKSAN – Ibis Budget Hotels menawarkan konsep berbeda dibanding hotel lain. Meski hanya memiliki 138 kamar, Ibis Budget Hotels mengadopsi gaya hotel kekinian yang dilengkapi teknologi.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/09/hotel-ibis.jpg\"){kind=link}
General Manager Ibis Budget Cirebon, Ricky Coen Arifin memaparkan, hadirnya Ibis di Cirebon tidak lepas dari pesatnya pertumbuhan ekonomi. Cirebon sudah lama dikenal sebagai pusat ekonomi Ciayumajakuning.
Meski harus bersaing dengan ratusan hotel lain, Ricky mengaku, produk jasa perhotelan bakalan lalu. Apalagi, Cirebon punya banyak daya tarik untuk memancing wisatawan datang. Diprediksi, lapak investasi di Cirebon masih akan berlangsung.
“Saya yakin Ibis membawa suatu kebaikan dan kemaslahatan untuk warga Cirebon. Karena 60 persen dari warga kita adalah warga Cirebon. Saya yakin dengan adanya Ibis Budget Cirebon ini akan menarik investor lain ke Cirebon,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon.
Ricky menjelaskan, sebagai hotel pendatang, Ibis menerapkan strategi sentuhan kemanusiaan. Dengan pelayanan yang baik, Ibis akan diterima masyarakat. Sehingga, dapat meningkatkan okupansi inap kamar. Lebih lagi, Ibis menerapkan teknologi perhotelan terkini.
“Perhotelan kembali lagi kepada human touch, sentuhan manusia karena tidak bisa dijauhkan dari sentuhan manusia. Strategi yang diterapkan Accor hanya punya Ibis Suit Bed yang bisa membuat orang betul – betul tertidur lelap,” imbuhnya. (wan)