KUNINGAN - Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kuningan Toto Hartono menegaskan, hingga saat ini terkait dengan penjaringan bakal calon Bupati Kuningan, belum ada perubahan dan kader Demokrat yang ikut penjaringan masih dua orang.
Survei pertama sudah dilakukan dan sekarang akan dilakukan survei ke dua pada bulan Oktober mendatang.
“Kami sudah melakukan survei pertama, bulan Oktober akan dilakukan survei kedua, nama siapa yang keluar itu yang diusung Demokrat,” ungkap Toto usai mengikuti sidang paripurna di gedung dewan, kemarin.
Menurut Toto, hasil survei pertama yang telah dilakukan oleh partai demokrat, kedua kader Demokrat yakni Mamat Robby dan Yosa masih berimbang dan keduanya sama-sama kuat, kalua ada 21 tokoh yang diajukan daam survei itu, kita pakai indicator, kedua kader demokrat berada di urutan kedua setelah petahana.
Untuk mengetahui siapa yang paling unggul diantara kedua kader demokrat, kata Toto, tergantung kita melihat Top of Mind Yosa 1,8 persen dan Mamat Robby 1,3 persen, sedangkan calon yang lainnya 0,9 persen kebawah, dalam top of mind ini Yosa berada diatas Robby.
“Top of mind ini survei yang dilakukan spontanitas, tanpa menyebutkan nama bakal calon ataupun mengarahkan,” kata Toto.
Ditambahkan Toto, dari 126 halaman hasil survei, ada dua halaman yang dirinya pelajari diantaranya yang menyangkut top of mind dan antara tau dan suka, dalam kategori tau dan suka, Mamat Robby masih 45 persen dan Yosa 30 persen.“Popularitas itu antara tau dan suka, pak Robby masih unggul diatas Yosa,” ujarnya.
Terkait dengan kader Demokrat yakni Mamat Robby yang ikut mendaftar di partai Gerinda, kata Toto, dulu MR pernah meminta ijin untuk mendaftar di partai Gerindra soal pilkada, tapi tetap kader Demokrat, namun yang menjadi pertanyaan dirinya, apakah bisa kader demokrat mendaftar di Gerindra, jawaban beliau bisa asal diterima oleh partai Gerindra.
“Katanya bisa asal diterima oleh Gerindra, sepanjang tidak keluar dari partai demokrat atau sepanjang menjadi kader gerindra,” terangnya.
Secara aturan AD ART partai, kata Toto, tersirat dan tertulis tidak ada, dulu dirinya pernah mengatakan terkait etika berpolitik, dalam hal ini kita daftar di demokrat ko daftar di gerindra, memang tidak ada larangan sepanjang yang bersangkutan tidak keluar dari demokrat.
“Ini menjadi catatan saya, tentunya kalau catatan itu ada yang baik dan buruk. Catatan itu baik atau buruk itu urusan saya,” tandasnya.
Ketika ditanya jika nanti MR mendapat rekomendasi dari partai Gerindra, apakah akan dikeluarkan dari Demokrat, Toto mengaku bangga ada kader demokrat tapi tidak berpengaruh terhadap hasil survei yang dilakukan oleh partai demokrat, karena demokrat itu masih melakukan survei kedua. “Siapapun nama yang keluar dari hasil survei, itu yang akan diusung Demokrat,” pungkasnya. (ale)