MAJALENGKA – Isak tangis mengiringi pemakaman Titi (35) warga blok Cibogo, desa Burujul Kulon kecamatan Jatiwangi yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Subang pada Selasa (5/9).
Pihak keluarga dan tetangga korban tidak menyangka kalau kejadian nahas itu menimpa Titi. Salah satu keluarga Titi, Iwan mengaku, hanya bisa pasrah dengan adanya kejadian tersebut. Ia berharap sebagai keluarga meminta pihak Perusahaan Otobus (PO) Widia bertanggungjawab.
\"Sebelum berangkat saya sudah merasa khawatir ketika melihat angkutan tersebut dalam kondisi kurang baik. Pintu mobil rusak, laju kendaraan seperti kurang maksimal dan kurang nyaman. Terlebih saya ada urusan jadi memutuskan untuk tidak ikut,” ujar Iwan, keluarga korban Rabu (6/9).
Menurutnya, keluarga berharap pihak angkutan Widia bisa segera mendatangi keluarga korban untuk bermusyawarah. Sejauh ini hanya pihak Jasa Raharja saja yang sudah datang ke rumah. Keluarga hanya ingin meminta kejelasan dan tanggungjawab dari pihak angkutan.
“Apalagi sebelum berangkat, dirinya juga menjelaskan bahwa kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang disewa oleh keluarga dari blok blok Cibogo, desa Birujul Kulon kecamatan Jatiwangi. Untuk mengantarkan pindahan keluarga yang pindah ke Subang,” ujarnya.
Sebelumnya, kecelakaan tunggal di jalan raya Subang-Bandung, Selasa (5/9). Kejadian tepatnya berlangsung di desa/Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang. Semua korban merupakan penumpang bus Widia 3/4 nopol Z 7740 A yang dikendarai oleh Deni Setiawan (47).
Deni sendiri merupakan warga desa Cisambeng, Kecamatan Palasah. Ia diduga hilang kendali akibat rem blong. Sehingga terguling dan menghantam tembok pembatas halaman rumah warga.
Kepala Satuan Lalu lintas Kabupaten Subang, yang sebelumnya pernah bertugas di wilayah Kabupaten Majalengka AKP Iim Abdurahim SH membenarkan peristiwa itu.
Ia mengungkapkan, kebanyakan korbannya dari daerah Kabupaten Majalengka. Yakni, daerah blok Cibogo, desa Burujul Kulon, kecamatan Jatiwangi.
\"Banyak korban dari Jatiwangi. Untuk hasil pemeriksaan polisi di tempat kejadian tersebut korban meninggal dunia ada tiga orang, luka berat lima orang dan luka ringan lima orang. Sementara kerugian materi di perkirakan mencapai Rp20 juta,\" ujarnya. (hsn)