KESAMBI – Progres pembangunan Tol Cisumdawu seksi II capai 72 persen. Saat ini pembangunan tol yang menghubungkan Cileunyi, Sumedang, Dawuan memasuki tahap krusial. Yakni, pembuatan terowongan sepanjang 500 meter menembus perbukitan di Kecamatan Pamulihan Sumedang.
Sekda Jabar Iwa Karniwa usai hadiri kuliah taaruf IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon |
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa membenarkan, seiring rampungnya pembebasan tanah pada pembangan tol seksi I, pembuatan terowongan pada seksi II menjadi salah satu fokus kontraktor saat ini.
Pasalnya, terowongan untuk akses kendaraan dari arah Cileunyi ke Sumedang dengan dua lajur itu diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
“Alhamdulillah, Cisumdawu yang seksi dua sudah terealisasi 72 persen realisasi fisik. Dan sekarang sudah ke acara yang krusial. Yaitu, membangum trowongan sepanjang 500 meter di daerah Ranca Kalong,” jelas Iwa usai menghadiri kuliah taaruf IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Senin (28/8).
Menurutnya, meski seksi I sudah usai, pemerintah provinsi masih akan menghadapi kendala pembabasan lahan dari beberapa daerah karena pembebasan lahan belum 100 persen. Meski demikian, Iwa optimis Tol Cisumdawu selesai sesuai target.
“Tantangannya sekarang menyangkut pembebasan lahan. Nah, sekarang sudah ada pemenang badan usaha. Sehingga tantangan sudah tidak begitu signifikan hanya memang di lapangan perlu dukungan dan bantuan semua pihak,” sambungnya.
Bahkan, Iwan menargetkan Tol Cisumdawu akan selesai pada akhir 2019 mendatang. “Sehingga dengan demikian maka ini menjadi visible tol. Karena yang paling krusial saat ini di Cileunyi sampai ke Ranca Kalong. Lalu Ranca Kalong ke Sumedang, Sumedang sampai ke Ujung Jaya. “Dengan demikian diharapkan 2019 nanti, akhir jalan tol ini bisa selesai,” sambungnya.
Menurut Iwa, hadirnya Cisumdawu akan memberikan dampak ekonomi yang siginifikan bagi daerah – daerah yang dilewati. Iwa mencontohkan Tol Cipali yang telah memberikan dampak nyata bagi kemajuan ekonomi Jawa Barat.
Di samping itu, kata dia, pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) juga akan menjadi pelengkap duet Tol Cipali dan Tol Cisumdawu dalam menopang perekonomian Jawa Barat secara keseluruhan. Untuk itu, pemprov juga dituntut menyiapkan sumber daya manusia yang handal.
“Dampak ekonomi akan luar biasa. Pengambangan sosial salah satunya melalui penambahan anggaran pendidikan dan juga anggaran kesehatan tentu dengan tata kelolanya. Yang ketiga insfrastruktur dan yang keempat nanti daya beli. Jadi, harus dikuatkan juga,” ujar Iwa. (wan)