CIREBON - Biasanya, ibu hamil (bumil) kerap kali mengalami berbagai keluhan. Mulai dari mual, pusing, dan muntah merupakan keluhan yang umum dialami oleh wanita hamil.
Namun, gejala tersebut dialamai ketika masih berada di usia kehamilan muda. Pasalnya, ketika telah memasuki usia kehamilan tua, keluhan tersebut berganti dengan bertambahnya durasi buang air kecil.
Hal ini seperti diakui oleh Meriatul Qibtiah, salah satu ibu hamil yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Sidamulya belum lama ini. Menurutnya, keluhan wanita pada umumnya ketika dimasa kehamilan tidak lepas dari mual-mual, muntah dan pusing. Tetapi berlaku ketika berada di usia kehamilan muda.
“Satu sampai empat bulan, biasanya sering mual dan pusing. Tetapi ketikamemasuki usia kehamilan lima bulan ke atas sering buang air kecil,”ungkap Meri.
Selain itu, kata dia, diusia kehamilan tua, juga kerapkali mengalami mudah lelah. Sehingga memerlukan waktu istirahat yang lebih. Meri sebutan akrabnya, mengaku kini telah memiliki anak tiga.
“Setiap kali mengandung mengalami keluhan berbeda-beda, tetapi secara umum keluhan mual, pusing dan muntah menjadi kewajaran yang dialaminya setiap kali mengandung,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sidamulya, Yeti Fironike SKM menyatakan, rasa mual yang terjadi pada wanita hamil merupakan perihal yang normal dialami oleh wanita.
Hanya saja, kata Yeti, kapasitas normalnya hanya dialami ketika diwaktu pagi hari saja. Tetapi ketika terjadi disetiap kali makan maupun minum.
Kemudian selalu mual, bahkan sampai muntah, itu diakuinya merupakan gejala Hiperemesis. “Hyperemisis itu merupakan gejala berlebihan, karena umumnya dialami ketika pagi hari saja,” terangnya.
Maka, ketika hal itu terjadi, cara mengatasinya adalah dengan cara mengatur kebiasaan di pagi hari ketika bangun tidur dengan tidak langsung turun dari ranjang.
“Duduk dulu sebentar, jangan langsung turun, kemudian minum air hangat. Kalau berlebihan ya harus di infus karena bisa menyebabkan dehidrasi,”terang dia.
Ia membenarkan, wanita hamil mengalami gejala berbeda dari setiap kehamilannya. Maka, ketika hal itu terjadi, diharapkan kepada para suami bisa memahami karakter wanita hamil. “Jadilah suami SIAGA, berikan perhatian yang lebih,” pungkasnya. (zen)