KESAMBI - Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Cirebon, beberapa waktu lalu memberangkatkan 8 atlet ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang diselenggarakan pada 8-11 Agustus dan Ganesha Open yang diselenggarakan tanggal 8 sampai 12 Agustus di Bandung.
Kota Cirebon hanya mampu membawa satu emas (beregu) dan dua perak (nomor aduan dan perorangan) yang diraih oleh Wahyu Nugraha diajang Ganesha Open akhir pekan kemarin.
Sedangkan, Rifat Rifaldi Lumatau dan Vani Vidiniati berhasil lolos seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) kedua di Bandung, sehingga keduanya akan berlaga di Popnas bulan September mendatang di Semarang.
Pada kejuaraan Ganesha Open, Wahyu Nugraha nomor recuve, menyabet satu emas dan dua perak di nomor perorangan, beregu dan adu. Sementara Vina Vidiniati, standar bow, serta Rifat Rivaldi Lumatau, compound, lolos seleksi Popnas.
Delapan atlet yang diberangkatkan tersebut, selain untuk Popnas yang memberangkatkan 2 atlet, yakni Vina Vidiniati, standar bow, Ineke Aprilia Lestari Standar Bow, juga untuk Ganesha Open, 6 atlet yakni Wahyu Nugraha, nomor recuve, Rifat Rivaldi Lumatau, compound, Rivaldi Standar bow junior, Muhammad Azka standar bow junior, M Alif Rizqa Kinadi standar bow dan Hafiidz Faqih Aesar standar bow SD.
Pelatih dan Pembinaan Prestasi (Binpres) Perpani Kota Cirebon, Tedi Suhaedi mengatakan, meski melesat dari target pada Ganesha Open tersebut, tapi dirinya mengapresiasi atas perjuangan pemanah tersebut.
\"Walaupun target awal, Perpani menargetkan bawa pulang dua emas, tapi hasilnya hanya bawa satu emas dan dua perak. Tapi kami tetap senang,\" kata dia.
Raihan tersebut, oleh Wahyu, sedangkan atlet lainnya, kata dia, masih belum bisa membawa pulang medali. \"Saya harap kejuaraan kemarin bisa dijadikan pengalaman berharga oleh semua atlet untuk meraih prestasi lebih baik lagi kedepan di kejuaraan lain,\" kata Tedi.
Dikatakan, Wahyu, kata dia, merupakan satu-satunya atlet yang membawa medali. \"Wahyu harus puas meraih perak di nomor perorangan dengan skor 289, sehingga berada diurutan kedua,\" kata dia.
Sedangkan untuk nomor aduan, Wahyu dikalahkan oleh Yuki pemanah dari Jakarta pada putaran final. \"Sementara umtuk beregu, Wahyu yang bergabung dengan Asep Wandi dari Kabupaten Bandung dan Ahmad Romdhon dari Kota Depok, berhasil berada diurutan pertama, sehingga meraih satu medali emas di kejuaraan itu,\" katanya.
Sedangkan tim pelajar, Azka berada diurutan 30, Rivaldi urutan 50, Alif urutan 69, dan Faqih urutan 83 dari 174 peserta. \"Sedangkan Rifat, hanya mampu berada diurutan 12 dari 76 peserta. Artinya Rifat hanya masuk perdelapan final atau 16 besar saja, karena Rifat bertemu dengan urutan 5 yang kebetulan pelatih compound Jawa Barat bernama Fauzi Hockiaji dengan skor tipis, yaitu 140-141,\" kata dia.
Sementara itu, seleksi Popnas kedua kemarin di Bandung, kata dia, dua pemanah Kota Cirebon berhasil lolos, yakni Rifat dan Vina.
Kedua atlet tersebut, kata dia, akan berangkat ke Popnas pada September mendatang di Bandung. \"Hanya dua atlet yang lolos, Ineke gak lolos, sehingga harus lebih giat lagi dalam latihannya. Semoga ini menjadi motifasi baginya untuk lebih giat lagi,\" katanya.
Menurutnya, hasil Ganesha Open dan Popnas kemarin, kata dia, untuk atlet yang sudah bertanding. \"Supaya dijadikan pengalaman. Semoga, ke depannya kita harus punya tim atau beregu di semua nomor yang dipertandingkan. Supaya bisa mendapat prestasi lebih,\" kata dia. (kim)