LEMAHWUNGKUK – Wacana menjadikan kawasan pantai Kejawanan sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Kota Cirebon kian menguat. Hal ini menyusul upaya yang ditempuh Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Kota Cirebon dalam pembuatan master plan perluasan kawasan PPN Kejawanan.
Salah satu prioritas perluasan adalah penataan pantai Kejawanan yang bakal disulap menjadi kawasan wisata bahari yang akan dikelola secara profesional. Sejauh ini, meski sudah kadung melegenda, tata kelola Pantai Kejawanan masih berada di tangan masyarakat sekitar.
Kasubag Tata Usaha PPN Kejawanan, Anam Tofani menjelaskan, peluang pengembangan wisata bahari di sekitar pantai Kejawanan terbilang bagus. Pasalnya, dalam kondisi kurang tertata saja, pantai Kejawanan banyak dikunjungi, lebih lagi jika dipercantik.
“Peluang wisata bahari kan bagus di sini ya, karena di sini masuk destinasi pantai Kejawanan,” ungkap Tofan kepada Rakyat Cirebon,kemarin.
Menurutnya, tata kelola pantai Kejawanan hingga saat ini masih atas inisiatif masyarakat. Belum langkah nyata dari PPN Kejawanan. Oleh karenanya, rencana perluasan kawasan diharapkan mengakomodir tata kelola pantai Kejawanan yang lebih baik.
Saat ini, kata dia, pantai Kejawanan belum diurus secara resmi. Meski wisatawan yang masuk kawasan dikenakan tarif, pendapatan dari tiket masuk dan sewa parkir masih belum cukup untuk menata pantai agar lebih memikat lagi.
Tofan berharap, rencana perluasan PPN Kejawanan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Sebenarnya ada masterplan untuk wisata bahari memang ada di kita salah satunya bangunan yang sudah ada, itu salah satu pendukungnya,” ujarnya.
Berdasarkan pantauannya, meski tidak dikelola PPN Kejawanan, pantai yang terkenal karena panorama lautnya yang indah itu dapat memutar roda ekonomi masyarakat sekitar. Ramainya pantai Kejawanan dimanfaatkan warga untuk berjualan.
“Keberadaan pelabuhan ini juga sebenarnya meningkatkan perekonomian Kota Cirebon, jadi multi efek. Secara ekonomi juga buruh yang ada di Kejawanan dan juga pedagang kecil, ABK dan sebagainya ikut menggerakan roda ekonomi Kota Cirebon,” tutup Tofan. (wan)