Ada Peta Konflik, Ayo Gagas Koalisi Rakyat Bersatu

Sabtu 12-08-2017,03:00 WIB

CIREBON – Pernyataan “serangan balik” dari loyalis H Bamunas S Boediman MBA, Achmad Sofyan kepada Partai Golkar, bikin kader partai berlambang Beringin itu gerah. Atas hal itu, Wakil Bendahara Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar, Sumangsa angkat bicara.
Agus Prayoga bentuk KRB. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon 
“Sangat disayangkan, komentar Achmad Sofyan loyalis Bamunas, yang seolah olah menyudutkan sekretaris Bappilu Partai Golkar Kota Cirebon tidak fokus. Justru menurut saya saudara Saut Pasaribu sangat fokus dan sangat peduli terhadap Partai Golkar,” ungkapnya, Jumat (11/8).

Pria yang akrab disapa Umang itu menambahkan, pernyataan Saut Pasaribu beberapa hari lalu hanya mempertegas dan meluruskan berita yang beredar di lapangan terkait kesepakatan formasi 432, yaitu Partai Golkar, Partai Hanura dan PPP. Umang menegaskan, Bappilu DPD Partai Golkar belum menentukan nama kandidat yang diusung di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2018 mendatang.

“Karena masih menunggu rekomendasi dari DPP Partai Golkar, berdasarkan hasil  penjaringan Partai Golkar Kota Cirebon beberapa bulan yang lalu yang telah kami kirim ke DPD Partai Golkar Jawa Barat,” jelasnya.

Oleh karena itu, pergerakan politik yang dilakukan Ketua DPD Partai Golkar, Ir Toto Sunanto yang bertemu degan Partai Hanura dan PPP beserta Bamunas beberapa hari lalu, hanya sebatas penjajakan.

“Jadi apa yang dilakukan Partai Golkar saat ini, baik oleh Ir Toto Sunanto sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, maupun kami dari Bappilu hanya sebatas penjajakan koalisi partai,” ujarnya.

Penjajakan yang dilakukan, sambung Umang, tak hanya ke Partai Hanura dan PPP. Melainkan beberapa partai politik lainnya. Tak terkecuali, kata Umang, ke Partai Demokrat yang notabene partai petahana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH.

“Bahkan ke Partai Demokrat yang sama-sama mengusung pasangan Ano-Azis di pilkada tahun 2013, tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan koalisi kembali di Pilkada 2018,” kata Umang.

Ia menegaskan, sampai saat ini Partai Golkar Kota Cirebon masih solid dan mesin partai sedang berjalan, untuk memenangkan Pilwalkot Cirebon dan Pilgub Jawa Barat.

“Kita menunggu rekomendasi dari DPP Partai Golkar, berdasarkan hasil penjaringan Partai Golkar Kota Cirebon yang sudah dikirim ke DPD Partai Golkar Jawa Barat. Sehingga, kesepakaan (432) yang dilakukan tidak ada artinya,” kata dia.

Sementara terpisah, munculnya dua poros koalisi, yakni Koalisi Cirebon Maju (KCM) yang digawangi Partai Demokrat, PKS dan PKB, serta Koalisi 432 yang digawangi Partai Golkar, Partai Hanura dan PPP, dinilai praktisi hukum Cirebon, Agus Prayoga SH sebagai strategi untuk membuat peta konflik.

“Saya kira pembentukan koalisi-koalisi kemarin itu pembentukan peta konflik. Itu merugikan dan akan mengurangi simpati publik. Saya mengimbau dalam mengambil keputusan koalisi, partai harus berdasarkan hasil rapat bersama di internal partainya. Bukan ditentukan oleh sekelompok orang tertentu,” ungkapnya, di salah satu restoran di Jalan Kesambi.

Pria yang akrab disapa Ayo itu menyatakan, ia bersama beberapa orang tengah menginisiasi pembentukan Koalisi Rakyat Bersatu (KRB). Poros ini rencananya ingin memunculkan kandidat calon walikota maupun wakil walikota yang mumpuni.

“Saya akan mencoba membentuk Koalisi Rakyat Bersatu. Kita ingin memunculkan calon kepala daerah yang mumpuni,” katanya.

Sebelumnya, Loyalis Bamunas, Achmad Sofyan mempertanyakan sikap Saut yang justru melontarkan kritik pedas terhadap langkah ketua partainya usai menyepakati dukungan untuk Bamunas bersama Partai Hanura dan PPP.

“Bang Saut Pasaribu, sekretaris Bapilu Golkar Kota Cirebon kemana saja? Apakah ketua DPD Golkar Kota Cirebon one man show? Apakah Bang Saut tidak fokus di partai atau lebih fokus ke KONI Kota Cirebon?” ungkap Sofyan, Kamis (10/8) kemarin.

Ia menegaskan, Bamunas kini berstatus sebagai bakal calon walikota (bacawalkot) dari PDI Perjuangan. Sofyan menyatakan, pebisnis yang pernah menjadi kontestan di Pilwalkot 2013 itu ingin mencalonkan di Pilwalkot 2018 melalui PDIP.

“Bang Saut tidak baca UU tentang Pilkada dan kurang silaturahmi? Pak Bamunas atau Bang Oki daftar sebagai bacawalkot Cirebon untuk pilkada tahun 2018 via DPC PDIP Kota Cirebon,” katanya. (jri)
Tags :
Kategori :

Terkait