INDRAMAYU - Innalillahi Waina Illaihi Rojiun. Warga Blok Jenguk RT 02/04, Desa/Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu digemparkan jasad seorang kakek sebatangkara yang ditemukan sudah membusuk di atas ranjang tidurnya. Ironisnya, pada tubuh korbannya sudah mengeluarkan belatung.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/08/jasad-kakek.jpg\"){kind=link}
Dari keterangan yang diperoleh Rakcer, Kamis (10/8), jasad kakek renta yang diketahui bernama Sarna bin Wasma (80) itu ditemukan pada Rabu (9/8) petang. Dan proses identifikasi, olah tempat kejadian, serta proses evakuasi dilakukan polisi hingga malam hari.
Penemuan jasad malang itu berawal ketika sejumlah anak-anak setempat bermain bola di tanah lapang yang berjarak sekitar 100 meteran dari rumah korban. Bau busuk yang menyengat tiba-tiba terhirup hingga anak-anak terpaksa menghentikan bermain bola. Lalu bersama-sama berusaha mencari sumber bau tak sedap tersebut.
Tidak berapa lama kemudian, aromanya semakin kuat saat anak-anak itu berada di dekat rumah korban. Merasa takut untuk melanjutkan pencarian pasti asal bau yang menimbulkan rasa mual itu, anak-anak pun bergegas pergi dan melaporkannya kepada Kepala Dusun Jenguk, Wisno.
Bersama sejumlah warga, pintu rumah yang terkunci berusaha dibuka untuk memastikan karena tidak jawaban saat kakek malang dipanggil namanya. Saat warga memeriksa bagian dalam rumah itu kontan terkejut, karena di kamar belakang terbujur kaku jasad kakek dengan posisi terlentang di atas ranjang. \"Kondisinya (meninggal, red) sudah membusuk dan di tubuhnya mengeluarkan belatung,\" jelas Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kasubag Humas, AKP Heriyadi.
Selanjutnya dengan melibatkan petugas medis dari puskesmas setempat, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Dan dapat dipastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Diperkirakan, korban meninggal sudah 3 hari, atau pada Senin (6/8) lalu. \"Korban tinggal sendirian. Diduga mempunyai riwayat sakit jantung dan sudah pikun,\" pungkasnya. (tar)