INDRAMAYU - Tim Resmob Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu berhasil meringkus 1 pelaku pembegalan pada Selasa (8/8) dini hari. Tiga pelaku lain yang sudah diketahui identitasnya masih diburu dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Diringkusnya pelaku itu dilakukan di jalan Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu tidak lama setelah terjadi aksi pembegalan di jalur pantura Sukagumiwang.
Satu pelaku yang dilumpuhkan dengan timah panas itu diketahui berinisial SUD (34) asal salah satu desa di Kecamatan Sliyeg. Dan ketiga DPO diduga merupakan warga sebuah desa di Kecamatan Krangkeng.
Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kasat Reskrim, AKP Dadang Sudiantoro mengatakan, satu pelaku pencurian dengan kekerasan yang akrab disebut begal itu berhasil dilumpuhkan sekitar pukul 01.00 WIB saat membawa kabur hasil kejahatannya. \"Tindakan tegas anggota sudah terarah dan terukur,\" jelasnya didampingi Kasubag Humas, AKP Heriyadi.
Aksi kejahatan yang dilakukan SUD bersama komplotannya itu dilakukan pada saat korbannya, JUM warga Majalengka dalam perjalanan dari arah Jakarta menuju Cirebon. Korban yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion Jaguar berwarna hitam dengan plat nomor E 5605 UB saat memasuki jalan raya Sukagumiwang tiba-tiba dipepet sepeda motor.
Seketika orang yang dibonceng sepeda motor misterius itu mencabut kunci kontak hingga mengakibatkan mesin motor korban mati dan lajunya terhenti.
Korban yang berusaha merebut kunci kontak motornya hendak melakukan perlawanan, namun dua orang lainnya dengan menggunakan sepeda motor berbeda muncul dan mengacungkan sebilah senjata tajam (sajam) jenis golok. \"Korban yang ketakutan tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan pasrah melihat sepeda motornya dibawa kabur oleh empat orang pelaku,\" terangnya.
Sementara itu, sejumlah personel dari Unit Resmob yang sedang melakukan patroli di wilayah Kecamatan Kedokanbunder menerima informasi terjadinya curas di wilayah Sukagumiwang. Dan dengan berbekal data kejadiannya, saat itu pula dilakukan upaya menutup jalur masuk maupun keluar wilayah Kecamatan Krangkeng.
\"Prediksinya tepat, tidak lama kemudian para pelaku melintasi jalan Desa Srengseng mengendarai tiga sepeda motor. Dan salah satu sepeda motornya dipastikan milik korban JUM,\" ungkapnya.
Saat melihat komplotan itu personel Resmob kontan mengeluarkan tembakan peringatan. Karena tidak mengindahkan, selanjutnya pelaku yang kedapatan mengendarai sepeda motor korban diburu dan berhasil dilumpuhkan setelah terpaksa menabraknya sebelum dihadiahi timah panas pada salah satu kakinya.
\"Setelah ditabrak dan jatuh, pelakunya masih berusaha kabur. Tindakan terukur itu juga mempertimbangkan dikhawatirkan pelakunya nekat seperti menyekap warga dan membahayakan keselamatan warga sekitar, apalagi salah satu pelakunya membawa sajam,\" papar dia.
Dari hasil penyidikan sementara, pelaku SUD mengakui perbuatannya bersama 3 rekannya yang kini jadi buronan polisi. \"Proses penyidikan masih kami lakukan. Dan pelaku lainnya yang buron identitasnya sudah diketahui, ada beberapa personel yang melakukan pengejaran,\" pungkasnya. (tar)