KESAMBI - Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Cirebon menalui panitia pemberangkatan dan pemulangan ibadah haji (PPIH) memastikan bahwa sebanyak 331 jamaah siap berangkat tanpa terkendala apapun sampai hari ini.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh ketua panitia pemberangkatan dan pemulangan ibadah haji (PPIH) Kota Cirebon, H Slamet SAg saat diwawancarai wartawan koran ini di ruangannya, kemarin.
\"Visa sudah tidak ada masalah, jumlah yang berangkat fix 335, jamaah 331 plus pembimbing, semua siap berangkat,\" ungkap Slamet kepada rakcer.
Sebagaimana informasi yang berhasil diperoleh menyebutkan, hasil pemeriksaan kesehatan terakhir menyebutkan bahwa para calhaj dinyatakan sehat.
\"Pemeriksaan terakhir sehat semua, alhamdulillah, namun nanti sebelum berangkat akan ada pemeriksaan lagi,\" lanjut Slamet.
Untuk persiapannya sendiri, pihak panitia terus melakukan pematangan hingga para jamaah benar-benar siap diberangkatkan pada tanggal 19 Agustus nanti, dan untuk tahun ini, jamaah haji Kota Cirebon masuk kedalam pemberangkatan di gelombang kedua kelompok terbang (kloter) 75, bergabung dengan jamaah haji dari Kabupaten Sumedang.
Untuk diketahui, selain 331 jamaah yang akan berangkat, mereka pun akan didampingi oleh Tim pemandu haji daerah (TPHD), Tim pemandu haji indonesia (TPHI), tim pembimbing ibadah haji indonesia (TPIH, serta tim kesehatan haji indonesia (TKHI).
Jumlah tersebut mengalami kenaikan, tahun lalu kuota haji Kota Cirebon hanya 247 plus dengan pembimbing, meningkat sekitar 70 kursi. Hal itupun membuat daftar tunggu calon haji di Kota Cirebon sedikit berkurang, yang tadinya bisa sampai 16 tahun, sekarang bisa hanya dengan 14 tahun saja.
Jamaah Kota Cirebon akan berangkat pada tanggal 19 Agustus nanti dengan dilepas langsung oleh Walikota Cirebon, Nasrudin Azis dari Makorem 063/SGJ. \"Untuk pelepasan setelah rapat akhirnya disepakati, akan berangkat dari Makorem,\" ujar Slamet.
Untuk persiapan secara pribadi para jamaah, kata Slamet, PPIH pun mendapat informasi bahwa keadaan di Kota Makkah itu suhunya mencapai angka 50 Derajat Celcius, sehingga PPIH menekankan agar para jamaah teus mempersiapkan mental dan fisik serta lebih banyak mengonsumsi air minum untum menghindari dehidrasi saat berangkat ke tanah suci.
\"Kabar terakhir yang kami terima, disana itu sekarang sampai 50 derajat celcius, kita berikan warning kepada para jamaah bahwa suhu tinggi, persiapan kesehatan harus ekstra, banyak minum,\" Imbau Slamet. (sep)