CIREBON – Festival Keraton Nusantara ke XI tahun 2017 bakal di gelar di Kota Cirebon pada 15 – 19 September mendatang. Event nasional yang bakal menghadirkan 48 keraton peserta dan 77 keraton peninjau dari keraton seluruh Indonesia digadang menjadi even besar tahun ini.
![](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/08/rapat-persiapan-festival-keraton-nusantara.jpg\"){kind=link}
Berbagai persiapan pun dilakukan panitia yang terdiri dari berbagai macam unsure, baik dari pemerintah daerah, lembaga swasta maupun keraton–keraton di Cirebon yang terlibat.
Dalam rapat teknis persiapan FKN, Sultan Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat SE menjabarkan, FKN kali ini menjadi yang kedua dimana Cirebon menjadi tuan rumah.
“Dulu sudah pernah dilaksanakan di Kota Cirebon FKN ke II yang dilaksanakan pada 1997. Tahun ini Cirebon kembali ditunjukan sebagai tuan rumah melalui musyawarah raja – raja di Bima (Nusa Tenggara Barat, red) pada tahun 2015 lalu,” ungkap Sultan kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Ditambahkan, lebih dari 48 keraton dari berabagai daerah se Indonesia direncakan hadir. Tak hanya itu, sejumlah kerajaan dari luar negeri, misalnya Pilipina dan Pakistan juga akan hadir. “Inggris dan Malaysia masih dalam kofirmasi,” tambah Sultan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Cirebon, Dana Kartiman menjelaskan, pelaksanaan FKN difokuskan pada beberapa titik vital, yakni kompleks Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan dan sekitarnya.
Dalam pelaksanaannya, Dana mengajukan berbagai macam even mulai dari pementasan seni, bazar, seminar pusaka keraton, pagelaran seni dan kirab budaya yang dilakukan untuk membuka FKN sekaligus memantik antusias memasyarakat Kota Cirebon.
Dana menjelaskan, secara keseluruhan persiapan teknis jelas FKN saat ini sudah mencapai tahap finalisasi. Melalui rapat panitia teknis yang kedua di Bapeda Kota Cirebon, semua unsure yang terlibat diharapkan mendukung penuh rencana FKN di Kota Cirebon.
“Saya sendiri mengusulkan rencana teknis, nanti akan dikomentari oleh panitia yang lain agar memberikan masukan terkait teknis pelaksanaannya,” tutup Dana. (wan)