Atasi Pengangguran, Dudy Launching Program Gapura

KUNINGAN – Untuk mengatasi berbagai persoalan khususnya pengangguran di Kuningan, Bakal Calon Bupati (Balonbup) Kuningan dari Partai Golkar, H Dudy Pamuji SE MSi, meluncurkan program Gapura (Gerakan Pemuda Juara Berwirausaha). 

Dudy Pamuji. Foto: Mumuh/Rakyat Cirebon

Program yang dikawal Tim Relawan Dudy Pamuji (Trendy) ini akan dikembangkan di seluruh Kecamatan di Kuningan dan diharapkan akan mendapat respons positif dari warga, khususnya kalangan pemuda.

Trendy yang diketua Asep Sufyan Ramadhy ini sebelumnya telah mengawal  program bidang pertanian, dan kini tim tersebut  konsen dengan persoalan pengangguran. Berdasarkan survei LSI yang dilakukan pada Mei 2017 lalu, diantara masalah prioritas yang dipersepsi publik Kuningan dari 440 responden, yang paling tinggi adalah kurangnya lapangan kerja sebesar 43,3 persen disusul kemudian soal infrastruktur sebesar 26,3 persen. 

“Bertitik tolak dari hal tersebut, maka kami di di Tim telah menggagas program Gerakan Pemuda Juara Wirausaha atau Gapura. Program ini berisi kegiatan pelatihan singkat kewirausahaan, dilanjutkan dengan pendampingan penyusunan business plan dan terakhir yang menjadi puncaknya adalah pemberian bantuan modal kerja dengan sistem seleksi dan kompetisi,” kata Ketua Trendy, Asep Sufyan Ramadhy, kemarin (25/7).

Dijelaskan Asep, kegiatan tersebut akan dilaksanakan oleh tim di 32 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan dengan sasaran prioritas 30 orang pemuda per Kecamatan yang belum memiliki pekerjaan, atau belum memiliki penghasilan tetap. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian Dudy Pamuji kepada masyarakat, khususnya para pengangguran di kalangan pemuda yang ada di Kuningan.

Lebih lanjut Asep menuturkan, Program Gapura sebagai salah satu program unggulan Dudy Pamuji yang akan maju pada Pilkada Kuningan 2018 nanti tersebut, telah dilaunching Minggu lalu (23/7) di Balai Desa Kaduagung Kecamatan Karangkancana. Launching Gapura ini dihadiri oleh sebanyak 64 pemuda pemudi yang berasal dari 2 Kecamatan yang ada disana, yakni Kecamatan Karangkancana dan Ciwaru, serta dihadiri pula oleh 10 orang panitia lokal. 

“Program Gapura sudah kita Launching di Desa Kaduagung Kecamatan Karangkancana pada hari Minggu, tanggal 23 Juli 2017. Kita hadirkan disana 64 pemuda pemudi dari Kecamatan Karangkancana dan Ciwaru serta 10 panitia lokal. Insya Allah program Pak H Dudy Pamuji ini akan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya bagi kalangan pemuda di Kuningan,” ujar Asep didampingi Ketua Panitia, Ikin Sarikin.

Menurut Asep, tim yang dipimpinnya itu memiliki cara pendekatan tersendiri dalam mengkreasikan program. Diantaranya harus berbasis bukti (evidence based) dan salah satunya adalah hasil survei LSI terhadap angka pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya berkeinginan melatih anak-anak muda yang belum memiliki pekerjaan tetap kewirausahaan. Karena hal mendasar dari memulai bisnis itu, kata dia, yakni gagasan kreatif dan keberanian. 

“Inilah yang menjadi sasaran kami, yaitu menyuntikkan rasa percaya diri dan menghilangkan gengsi serta melatih mereka memunculkan ide-ide bisnis kreatif,” tuturnya. 

Selain itu, pendekatan yang dilakukan yakni program digulirkan secara berkesinambungan, dimulai dengan pelatihan singkat, pendampingan penyusunan proposal bisnis dan pemberian modal kerja. Ia berharap kedepan bisa melahirkan one village one product dan hal itu bisa menjadi pemodelan agar ke depan bisa diadvokasi sebagai program pemerintah daerah. 

“Selain kegiatan pelatihan, tim Relawan Pak Dudy Pamuji di Kecamatan Karangkancana dan Ciwaru juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi penduduk sekitar, yaitu pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol. Setelah Karangkancana dan Ciwaru, program Gapura juga akan dilaksanakan di Kecamatan Subang, Selajambe dan Cilebak yang Insya Allah akan dihadiri oleh 90 orang pemuda di awal Agustus mendatang,” terangnya.

Sementara itu, dalam sambutannya saat Launching Program Gapura, H Dudy Pamuji SE MSi mengatakan, program Gapura sangat layak diapresiasi sebagai salah satu upayanya dalam mengatasi masalah pengangguran di Kuningan. 

Menurutnya, pemerintah mempunyai keterbatasan, sehingga dirinya pun mendorong anak-anak muda Kuningan untuk tetap berani bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpi tersebut. 

Ia beralasan, orang sukses adalah orang yang berani bermimpi dan berusaha mewujudkan mimpi itu, sementara seorang pecundang adalah orang yang hanya bisa bermimpi. 

“Melalui pelatihan singkat ini, anak-anak muda Kuningan akandilatih berpikir kreatif dengan memunculkan ide-ide bisnis di tingkat lokal dengan modal tertentu dan harus berani menuangkan idenya tersebut dalam proposal bisnis. Insya Allah saya berkomitmen untuk memberikan bantuan modal kerja semampu saya agar mimpi kalian (para pemuda, red) bisa diwujudkan,” kata Dudy. (muh)