KUNINGAN - Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kuningan H Udin Kusnaedi SE MSi yang tercatat sebagai satu-satunya Bakal Calon Bupati/Wabup Kuningan dari PAN, masih terus berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan parpol dan para balon lainnya untuk mencari “pasangan” ideal.
Kepada koran ini, Udin mengungkapkan dirinya sedang mencari figur calon pasangan yang ideal untuk bersama-sama berbakti kepada daerah, dalam hal ini maju bersama dalam pasangan Cabup-Cawabup Kuningan Periode 2018-2023. Salah satu kriteria calon pasangannya saat nanti diusung yakni sama-sama memiliki tujuan untuk membangun Kuningan, termasuk didalamnya bersama-sama mensejahterakan rakyatnya.
“Kriteria calon pasangan saya yang jelas dia yang sama-sama punya tujuan untuk membangun Kabupaten Kuningan dan pastinya juga harus bisa mensejahterakan rakyatnya. Termasuk juga partai yang akan berkoalisi dengan PAN juga harus sejalan seirama untuk melakukan hal yang sama ketika kita bersama dalam satu pasangan Calon Bupati dan Wabup Kuningan untuk Pilkada 2018,” harap Jiud, panggilan Haji Udin, Selasa (25/7).
Dalam mencari calon pemimpin daerah, khususnya calon pemimpin Kuningan, Jiud mengaku tidak sependapat kalau harus dibeda-bedakan antara yang dari kalangan tua dan muda. Baginya, baik dari yang tua ataupun muda bilamana seseorang tersebut memiliki kriteria benar-benar ingin membangun Kuningan maka tidak jadi persoalan.
Karena bagi Udin, yang ideal untuk menjadi pemimpin Kuningan salah satunya harus bisa mempersatukan seluruh elemen masyarakat yang berasal dari jutaan warga Kabupaten Kuningan.
“Bukan tua atau muda, tetapi yang paling bisa menyatukan jutaan penduduk masyarakat Kabupaten Kuningan, itulah pemimpin yang ideal. Kriteria ini juga menjadi salah satu harapan saya untuk calon pasangan yang nanti akan diusung oleh PAN dan partai lainnya dalam koalisi,” katanya.
Lebih lanjut pengusaha sayuran dan angkutan “Bayem” asal Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana ini mengungkapkan, hingga saat ini partai yang dipimpinnya tersebut terus melangkah guna menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan parpol.
Perlu koalisi, mengingat PAN sendiri belum bisa mengusung pasangan Calon Bupat-Wabup Kuningan dalam satu paket karena belum memenuhi syarat 20 persen kursi di DPRD.
Namun demikian pihaknya terus bersosialisasi kepada masyarakat bahwa PAN merupakan parpol akan senantiasa menjadi parpol yang bisa mewujudkan cita-cita luhurnya guna mendudukkan kader terbaik di kursi legislatif maupun eksekutif.
“Kita terus melangkah dalam masalah koalisi PAN dengan partai lain dengan cara kita terus berkomunikasi dengan partai politik yang lain yang bisa sejalan dengan kita untuk menyatukan jutaan rakyat Kuningan dan bisa mensejahterakannya. Untuk mengusung kandidat bupati dan wakil bupati, kita (PAN, red) belum memenuhi syarat dan harus bekoalisi dengan partai lain,” jelas Jiud. (muh)