Pulang Sudah Terbungkus Peti Mati, Keluarganya Menuntut Gaji

Sabtu 22-07-2017,10:00 WIB

DUKA menyelimuti keluarga tenaga kerja wanita (TKW) Surtinah (48), asal desa Ampel, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Surtinah meninggal dunia di Arab Saudi akibat sakit yang dialaminya. Dari informasi yang diperoleh, Surtinah baru bekerja delapan bulan menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi. 
Jenazah Surtinah diserahkan ke keluarganya di desa Ampel. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Data yang diperoleh Rakyat Cirebon menyebutkan, korban meninggal dunia karena sakit jantung. Bahkan keberangkatnanya pun tanpa melalui prosedur resmi atau illegal. Selain itu, menurut keluarga korban, selama delapan bulan bekerja gaji korban juga belum dibayarkan oleh majikannya.

Menurut suami korban, Tarmidi, korban baru bekerja delapan bulan di Arab Saudi. Tetapi dua minggu lalu, dirinya mengaku mendapat informasi dari majikannya bahwa Surtinah meninggal dunia di rumah sakit dalam perawatan penyakit jantung yang dideritanya.

Dijelaskan Tarmidi, Surtinah sempat dilakukan perawatan di rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong lagi. Zenajah korban tiba di rumah duka Kamis malam (20/7) sekitar pukul 23.00.  “Sampai sekarang belum ada kabar yang pasti dari majikan tentang hak-hak Surtinah sebagai TKW. Sedangkan korban sendiri meninggalkan tiga orang anak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengaduan dan Penanganan Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Majalengka, Sangap Sianturi yang juga menghadiri prosesi pemakaman Surtinah mengaku pihaknya akan berupaya membantu keluarga TKW agar BNP2TKI segera memenuhi semua hak-hak Surtinah selama menjadi TKW di Arab Saudi.  “Kami akan membantu sesuai tugas kami,” ujarnya.

Di tempat sama, Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto SE MH melalui Kapolsek Ligung AKP Toto Sumarto mengatakan jenazah sudah dibawa ke rumah asalnya di Blok Sembilan Mas RT/RW 018/006 Desa Ampel Keamatan Ligung Kabupaten Majalengka, Kamis malam (20/7). 

Kapolsek mengungkapkan, korban meninggal pada 24 Juni 2017. Setelah sebelumnya pada 17 Juni 2017 mendapatkan perawatan selama seminggu di Rumah Sakit Prince Saud Bin Jalawi Hospital Kingdom Of Saudi Arabia Ministry of Healt.  \"Korban dinyatakan meninggal oleh dr Ashraf Khaleel karena diabetes tinggi dan berhentinya detak jantung,”  ujarnya.(hsn)
Tags :
Kategori :

Terkait