LIGUNG - Camat Ligung, Drs Yoyo mengkalim jika pelaksanaan Pilkades serentak beberapa hari yang lalu cukup puas. Namun pihaknya tidak melihat jumlah rendahnya partisipasi masyarakat melainkan melihat kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi tingkat desa tersebut.
\"Mungkin karena banyaknya warga bekerja diluar daerah (merantau, red) usai Lebaran dan menjadi TKI/TKW disinyalir banyaknya ketidakhadiran masyarakat diwilayah Ligung. Belum lagi memasuki masa panen MT II kali ini membuat masyarakat lebih memilih menyelesaikan pekerjaan pokoknya itu,\" ungkap Yoyo, Selasa (18/7).
Menurutnya, tidak hadirnya masyarakat bukan akibat minimnya partisipasi melihat faktor figur calon melainkan faktor pekerjaan yang memang tidak memungkinkan. Yang jelas pihaknya bersyukur jika Pilkades serentak di kecamatan Ligung berjalan tanpa adanya hambatan dan kendala yang berarti.
\"Kami bersyukur kalau penyelenggaraan pemilihan kepala desa kemarin tidak ada ekses apapun. Semua berjalan kondusif dan lancar. Panitia juga bertugas sesuai kami harapkan,\" klaimnya.
Ia mengatakan, kondusifnya pelaksanaan Pilkades dikarekan kesepakatan damai yang dilaksanakan beberapa hari sebelum Pilkades berlangsung. Sehingga semua pihak dapat mendukung kondusifitas wilayahnya masing-masing. Setiap calon juga sudah siap menerima kekalahan pasca Pilkades ini sehingga berjalan tanpa ekses apapun.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak hingga lapisan masyarakat yang telah menyukseskan pemilihan kepala desa serentak di kecamatan Ligung. Camat berharap demokrasi kedepan akan tetap kondusif baik Pilkades, Pilkada maupun Pilpres.
Partisipasi ketidakhadiran masyarakat pemilih di Pilkades serentak Kecamatan Ligung Sabtu (15/7) lalu cukup banyak. Hal terlihat dari hasil rekapitulasi pemungutan surat suara tercatat 2.280 warga Ligung di lima desa memilih tidak hadir.
Yang paling banyak yakni di desa Ligung sendiri mencapai 857 warga tidak berpartisipasi datang ke TPS. Alhasil dari jumlah hak pilih 3.684 terbagi 1.808 laki-laki dan 1.876 pemilih perempuan, hanya 2.861 pemilih hadir.
“Cukup banyaknya ketidakhadiran masyarakat setempat bukan alasan melihat figur lima calon kepala desa melainkan banyaknya masyarakat bekerja diluar daerah,” imbuhnya.(hsn)