CIREBON – Pemerintah Desa Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon kembali mempertanyakan janji Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon terkait pembangunan SDN 2 Suraneggala.
Wacana pembangunan SDN 2 Suranenggala yang akan dilakukan pada tahun 2017 belum juga ada kejelasan dari pihak terkait. Padahal kebutuhan ruangan baru sangatlah dibutuhkan sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, ditambah lagi beberapa hari kedepan sudah memasuki tahun ajaran baru dengan siswa baru.
“Masa siswa baru nantinya disuguhkan sekolah yang kurang layak dengan belajar di musala sekitar sekolah, kan ironis,” jelas Kasima, Kuwu Suraneggala saat diwawancarai di sebuah acara desa.
Dikatakan Kasima, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon menjanjikan akan membangun SDN 2 Suranengala pada tahun 2017 ini. Namun, kata Kasima, hingga pertengahan tahun, janji itu belum juga direalisasikan.
Sedangkan untuk proses pembangunan, lanjut Kasima, dibagi menjadi dua opsi. Opsi pertama sekolah tersebut direlokasi di tempat yang lebih luas, sehingga bisa dibangunkan sekolah yang ideal dengan memiliki setidaknya 6 ruangan belajar. Sedangkan opsi kedua, sekolah dibangun di tempat lama dengan bangunan dua lantai.
“Untuk opsi yang pertama memang tahapanya sangat panjang, karena kami dalam hal ini pihak desa akan melakukan proses tukar guling lahan untuk sekolah itu, sedangkan kebutuhan ruangan baru inikan merupakan kebutuhan pokok yang seharusnya segerah dipenuhi agar proses belajar mengajar di sekolah tidak lagi terhambat,” ujar Kasima.
Kasima menjelaskan untuk persoalan ini pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan masyarakat desa dengan pihak sekolah dan hasil yang disepakati adalah relokasi sekolah. Opsi tersebut dianggap lebih baik dari pada harus membangun sekolah lantai dua.
“Tapi dari Disdik yang janjinya bangun tahun sekarang belum ada kesimpulan mau dan tidaknya, itu yang kami pertanyakan keseriusanya seperti apa,” tegasnya.
Kasima berharap, pembangunan SDN 2 Suranenggala ini segera dibangun. “Kami siap dengan keputusan Disdik baik tukar guling maupun dilantai dua. Yang penting sekolah segera dibangun,” tandas Kasima. (dym)