BUNUH diri dengan cara menggantungkan diri di Kabupaten Kuningan dewasa ini makin sering terjadi. Kali ini gadis belia berumur 14 tahun ditemukan tergantung di Desa Parung, Kecamatan Darma, pada Kamis sore (13/07) sekitar pukul 15.00 WIB.
Tubuh yang tergantung itu diketahui berinisial De, 14, asal Kabupaten Garut. Tubuh De ditemukan tergantung pada kain samping di lantai 3 rumah H Ohim RT 07/02, Dusun Dua, Desa Parung, Kecamatan Darma. Tubuhnya pertaman kali ditemukan oleh warga sekitar.
“Ya memang ada kejadian gantung diri di Darma, untuk penyebabnya masih belum diketahui pasti,” ujar Camat Darma, Didin ketika dihubungi.
Kedatangan De ke Kuningan lanjutnya, pertama kali pada tahun 2015 lalu. Ia dibawa oleh seseorang asal Cikijing yang bermaksud ingin menitipkannya agar bisa bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kediaman H Ohim.
Belum diketahui pasti penyebab utama De tega mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Namun, menurut informasi yang beredar, De sebelumnya ditelantarkan oleh ibu kandung dan Ayah tirinya, hingga akhirnya tinggal bersama H Ohim.
Meski demikian, kata Didin, H Ohim sebenarnya telah menganggap De sebagai anaknya dan menjadi bagian keluarganya. Dia juga menyebutkan, selama tinggal di kediaman H Ohim, ibunya pernah datang ke Desa Parung untuk menengok anaknya.
“Waktu lebaran juga dikasih ongkos buat pulang ke Garut, tapi De menolaknya. Katanya tidak mau pulang. Ibunya sendiri sering nengok ke tempatnya,” ujarnya.
Kapolsek Darma AKP Maman SH membenarkan ada kejadian tersebut. Pihaknya juga telah melakukan indentifikasi dan evakuasi terhadap jasad De. Diakuinya, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam kasus tersebut dan murni tindakan bunuh diri.
“Murni bunuh diri, pasalnya tidak ditemukan tanda-tanda bekas pembunuhan pada tubuhnya. Warga juga dibuat geger atas penemuan mayat tersebut, dan jasad De dibawa ke ruang mayat RSUD 45 Kuningan,” pungkasnya. (gio)