CIREBON – Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH menjadi orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon walikota (bacawalkot) di partainya, kemarin (12/7). Dani datang didampingi lima ketua DPC PAN se-Kota Cirebon.
Secara diplomatis, Dani menyampaikan, langkahnya untuk mendaftarkan diri dalam penjaringan bacawalkot di PAN, lantaran adanya dukungan dan dorongan dari kader PAN. Di samping, Dani juga sudah cukup lama malang melintang di panggung politik Kota Cirebon.
“Saya sudah dua periode di dewan. Jadi sudah waktunya untuk mengambil posisi strategis di pemerintahan, dalam hal ini jadi walikota ataupun wakil walikota,” ungkap Dani.
Politisi yang juga ketua Fraksi PAN di DPRD Kota Cirebon itu menambahkan, kalau dipercaya masyarakat menjadi walikota atau wakil walikota, pihaknya bisa berbuat lebih banyak untuk menyukseskan program pembangunan.
“Terlebih semua partai politik punya orientasi. Kita berhimpun di partai ini menginginkan melalui kepemimpinan direbut secara konstitusional atau sah, PAN diharapkan menjadi bagian penting dalam menjamin kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Dikatakannya, saat ini saja, PAN yang hanya memiliki tiga anggota legislatif, tapi masyarakat sudah bisa merasakan manfaatnya. Sehingga menurut Dani, akan jauh lebih dirasakan apabila ada kader PAN yang menduduki posisi strategis di eksekutif. “Kota Cirebon ini maju. Tapi harus selaras dengan kesejahteraan masyarakatnya,” kata dia.
Dani juga bersyukur, dirinya mendapatkan dukungan dari lima DPC PAN se-Kota Cirebon. Mereka representasi kekuatan PAN di masing-masing kecamatan. Rencananya, Dani akan mengembalikan formulir pendaftaran bacawalkot pada Minggu (23/7) mendatang.
“Insya Allah saya beserta keluarga dan tim pendukung akan mengembalikan formulir pendaftaran ini 23 Juli. Dan alhamdulillah 5 DPC hadir dan memberikan dukungan, sekaligus saya juga didampingi sekretaris Fraksi PAN, Bu Rossa (Lesmanayanthi),” katanya.
Ketua DPC PAN Kesambi, Suhendi SH menyatakan, pihaknya mendukung langkah yang ditempuh Dani untuk ikut dalam proses penjaringan bacawalkot di PAN. Suhendi menegaskan, kelima DPC PAN se-Kota Cirebon kompak mendukung Dani untuk dapat direkomendasi DPP PAN menjadi calon walikota atau wakil walikota.
“Kita kompak mendukung Mas Dani untuk direkomendasi. Beliau sudah terbukti dan teruji, baik di pemerintahan dalam hal ini DPRD maupun membesarkan PAN,” katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada PAN Kota Cirebon, Armen Nawi menyampaikan, Dani merupakan orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran bacawalkot kepada pihaknya.
“Mas Dani merupakan pengambil formulir yang pertama. Rencananya memang ada beberapa figur yang akan mendaftar lagi setelah ini. Yang pasti, kita akan memperlakukan sama semua bakal calon, sekalipun ada ketua DPD ikut daftar,” katanya.
Sementara itu, langkah Dani menyerupai langkah Ketua DPC PDIP, Edi Suripno SIP MSi. Pada 1 Juni lalu, Edi mendaftarkan diri dalam proses yang sama di partainya. Ia juga didukung oleh lima PAC PDIP se-Kota Cirebon. Namun kala itu, Edi tak menjadi pendaftar pertama, karena didahului mantan Direktur RSUD Gunung Jati, drg H Heru Purwanto MARS.
Dani dan Edi bukanlah orang jauh. Keduanya dikenal punya kedekatan di DPRD. Edi yang notabene sebagai ketua DPRD, beberapa kali menyebutkan, dirinya melirik Dani untuk berpasangan maju di Pilwalkot 2018 mendatang. Di samping ada juga nama Ketua DPD Partai Nasdem, Dra Hj Eti Herawati. (jri)