KEJAKSAN – Persoalan serius yang tengah dihadapi Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Sukaryadi, lantaran postingan status di facebook bernada kontroversial, mengundang perhatian banyak kalangan. Termasuk di Kota Cirebon.
Kontroversi di dunia maya yang dipicu status facebook Sukaryadi menjadi pelajaran sangat berharga bagi semua orang, terutama kader Partai Nasdem, agar lebih berhati-hati dalam berselancar di dunia maya.
Untuk itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengimbau kepada semua masyarakat, khususnya kader Partai Nasdem di Kota Cirebon untuk selalu berhati-hati dan memikirkan dampak setelahnya, apabila hendak posting sesuatu hal, baik gambar maupun tulisan di media sosial.
“Untuk semua masyarakat, khususnya kader Partai Nasdem Kota Cirebon perlu saya imbau untuk mengedepankan kehati-hatian di medsos dalam hal posting status,” ungkap politisi yang akrab disapa Eeng Charli itu, kemarin, di gedung DPRD.
Wakil ketua DPRD Kota Cirebon itu menilai, postingan di medsos bila dibuat tidak secara hati-hati serta memikirkan dampaknya, bisa mengancam kerukunan dan kondusifitas daerah.
“Untuk menjaga kebersamaan dan kondusivitas di Kota Cirebon. Karena kebersamaan dan keberagaman ini harus dijadikan pijakan utama untuk hidup bermasyarakat dengan baik,” katanya.
Seperti diketahui, status facebook Sukaryadi dalam beberapa hari terakhir menjadi viral di dunia maya. Politisi yang juga ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Cirebon itu dihujat banyak orang.
Lantaran posting status di akunnya bernama Sukaryadi Karyadi Wawu bertuliskan: Menjadi pemimpin jangan takut sama allah.apa lagi takut sama UU. Kalau sy dipercaya jadi Bupati Rakyat Segalanya Bagiku.
Meski akhirnya status itu dihapus Sukaryadi, namun capture bergambar status tersebut terlanjut menyebar dan menjadi viral. (jri)