MAJALENGKA - 13 calon kepala desa (cakades) di wilayah Kecamatan Ligung deklarasi damai di kantor kecamatan, Rabu (5/7). Deklarasi ini menegaskan masing-masing cakades siap legowo jika kalah pada pertarungan pilkades serentak Sabtu 15 Juli.
Deklarasi damai sendiri digagas Muspika Ligung, panitia pilkades, Panwas dan para tim sukses. Serta dihadiri seluruh calon kades dari ke 5 desa. Yakni, Desa Beber, Buntu, Ligung, leuwenghapit dan Kodasari.
Salah satu calon kades dari desa Leuwenghapit mewakili rekan calon kades lainya, Dedi Supandi membacakan, sikapnya untuk mensuseskan pelaksanaan pilkades serentas secara tertib, aman dan damai.
Bahkan para calon kades juga menyatakan kesiapannya akan menerima hasil pilihan rakyat yang disalurkan melalui aspirasi dalam pilkades nanti. Mereka para calon kades intinya siap menang dan juga siap menerima kekalahan.
\"Kami siap mensukseskan pilkades di wilayah Ligung dengan aman, damai dan tertib,\" ujar Dedi. Camat Ligung, Drs Yoyo mengucapan terima kasih kepada para calon kades yang sampai saat ini bisa menjaga keamanan, dan ketertibab di wilayahnya masing masing.
\"Ahamdulillah sampai saat ini ke lima desa yang akan menyelenggarakan pilkades serentak pada 15 juli, bisa menjaga keamanan di wilayahnya masing masing. Semoga situasi ini terus di jaga sampai pada pelaksanaannya nanti. Sukses tidaknya pilkades serentak nanti, tergantung kepada semua pihak,” ujarnya.
Namun, pihaknya yakin bahwa pilkades nanti akan berjalan sukses tanpa ekses. Hal yang sama disampaikan Kapolsek Ligung AKP Toto Sumarto. Dirinya berharap semua para calon kades berikut pendukung dan tim suksesnya harus bisa menjaga ketertiban di wilayahnya masing masing.
Pihaknya dalam hal ini Polsek Ligung tidak akan mentolelir mananakala terjadi permasalahan yang melanggar hukum. \"Kami dari kepolisian akan bertindak tegas kepada siapapun juga yang akan mencoba membuat kegaduhan di wilayah hukum Polsek Ligung,\" tegasnya.
Sementara itu, Danramil Ligung Kapten H Suhardi berjanji akan menjadi wasit yang adil dalam menghadapi pilkades serentak ini.
\"Pilkades ini merupakan pesta demokrasi rakyat yang ada di pedesaan. Jadi mari kita sambut pilkades ini dengan hati yang bersih. Pilihlah pemimpin sesuai hati nurani. Waktu 5 menit di bilik suara akan menentukan nasib desa enam tahun kedepan,\" imbuhnya. (hrd)