Jalur Pantura Masih Sistem Buka-Tutup

Senin 03-07-2017,00:00 WIB

LEMAHWUNGKUK – Sejak dua hari lalu, yakni pada H+5 lebaran hingga kemarin, jalur pantura Kota Cirebon terus dipadati para pemudik. Jumlah kendaraan yang melintas terus bertambah, mengingat  Pantura bukan hanya dipadati oleh kendaraan bermotor, melainkan mobil-mobil keluar dari tol yang dibuang ke Pantura karena keadaan tol sudah overload.
Sistem buka tutup jalur pantura di pertigaan Kalijaga. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Berdasarkan pantauan wartawan koran ini di lapangan, kepadatan kendaraan terlihat di sepanjang Jalur Pantura Kota Cirebon. Diantaranya di perempatan Perum Rajawali, perempatan Kanggraksan,  perempatan Pemuda serta bundaran Kedawung.

Hari Minggu kemarin  menjadi puncak arus balik para pemudik, alhasil jalur pantura pun dipadati para pemudik. Hal ini membuat petugas kepolisian kembali melakukan rekayasa lalu lintas di pertigaan Kalijaga.

Seperti sebelumnya, kemarin petugas kembali melakukan pengalihan jalur, para pemudik dengan tujuan Jakarta dialihkan melalui jalan Yos Sudarso yang nantinya sampai di Karangampel, Indramayu.

Sementara itu, sekitar pukul 13.30 siang jalur lurus menuju fly over Pegambiran kembali ditutup dikarenakan volume kendaraan mulai dari jalur Pantura di Weru sampai Kalijaga kembali menumpuk.

Namun tak berlangsung lama, setengah jam kemudian jalur lurus kembali dibuka karena jalur Kota Cirebon bagian utara sudah terpantau padat, dan kendaraan pun kembali dialihkan ke jalur utama.

Rekayasa lalu lintas yang diterapkan belum bisa mencairkan tumpukan kendaran.  Sekitar pukul 16.00, pertigaan Kalijaga kembali ditutup dan pengalihan ke jalur Karangampel pun kembali dilakukan petugas.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHUM MSM, melalui Kanit Lantas Polsek Utara-Barat sekaligus Kepala Pos Pengamanan Perempatan Pemuda, AKP Herbudiman menyampaikan, arus balik di Pantura Kota Cirebon terpantau padat merayap pada Minggu kemarin, dalam hitungannya di pos, kendaraan roda dua yang melintas terhitung ada 100 kendaraan setiap detik.

\"Kepadatan masih diprediksi hingga besok,\" ungkap Herbudiman saat diwawancarai, Minggu (02/07).

Khusus pengalihan jalur, lanjut dia, hanya dilakukan pada siang hari sampai pukul 17.00, hal tersebut mengingat karena jalur Cirebon Karangampel merupakan jalur yang minim penerangan, sehingga dikhawatirkan ada tindak kriminalitas.

\"Sistem buka tutup yang dilakukan hanya sampai pada pukul 17.00 WIB saja, itu karena jalur tersebut (Cirebon-Karangampel,  red) ketika malam hari sangat gelap dan minim lampu jalan serta dianggap sangat rawan,\" kata Budi. (sep)
Tags :
Kategori :

Terkait