Sosialisasi Perizinan Kurang Diminati Pelaku Usaha

Sabtu 01-07-2017,16:00 WIB

TALUN – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP) Kabupaten Cirebon terus menggandeng para pelaku usaha. 
Sosialisasi  perizinan di Kabupaten Cirebon. Foto: Zezen/Rakyat Cirebon
Hal itu terlihat, dalam sosialisasi penanaman modal di kantor Kecamatan Talun baru-baru ini, banyak yang hadir bukanlah pelaku usaha langsung. Melainkan utusan dari perusahaan, sehingga kerap kali informasi tersebut tidak tersampaikan atau tidak mendapat perhatian khusus dari para pelaku usaha. 

Sebut saja seperti Damudi (52) petugas keamanan dari salah satu perusahaan di Kabupaten Cirebon mengaku mendapatkan tugas dari perusahaan untuk mengikuti pertemuan. 

Kendatipun tidak secara langsung berhubungan dengan tugasnya, lelaki berbadan gempal itu mengaku tidak bisa mengelak manakala mendapatkan tugas dari atasannya.

“Kebetualan orang-orang atas berhalangan hadir, makanya menugaskan saya untuk mengikutinya,” tuturnya ke rakyat Cirebon.

Mendapatkan tugas untuk mengikuti agenda yang berhubungan dengan perusahaan, ia mengaku telah mengantongi beberapa poin penting. Hal itu diakuinya akan disampaikan kepada pihak perusahaan untuk ditindak lanjuti mengikuti sebagaimana yang telah diarahkan.

“Ya beberapa saja yang saya pahami nanti akan saya sampaikan poin intinya, soal lain-lainnya kan itu urusan kebijakan perusahaan,” ucapnya. 

Sementara Kapala Seksi Pengaduan dan Sosialisasi Penanaman Modal DPMPSP Karwo Subekti mengaku bahwa agendanya di Kecamatan Talun dengan melibatkan para pelaku usaha. “Agenda kami ini mengenai sosialisasi penanaman modal dan perizinan yang telah menjadi agenda rutin,” terangnya. 

Hal itu diakuinya bertujuannya untuk memberikan pencerahan serta pengetahuan kepada masyarakat dan pelaku usaha kaitannya dengan masalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB). 

“Sehingga ketika pelaku usaha hendak membuka usahanya terlebih dulu mementingkan mengurus perizinan,” ujarnya.

Diakuinya, agenda sosialisasi itu telah menjadi program rutin yang terus gencar dilakukan. Hal itu terang dia, berbarengan dengan adanya perpindahan dari badan menjadi dinas sehingga sosialisasi itu mesti terus gencar dilakukan. 

“Kebetulan untuk kali ini di Kecamatan Talun yang menjadi jadwal kegiatan kita, dan ini penting karena masyarakat tidak semuanya tahu, jadi sosialisasi ini terus dilakukan, dibulan ini, telah ada empat tempat yang dijadikan sebagai transit untuk melakukan sosialisasi, mulai dari Plumbon, Kedawung, Plered dan Kecamatan Talun,” terang dia.

Gencarnya sosialisasi yang dilakukan, kini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Pasalnya disetiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, sehingga dirinya mengklaim menjadi salah satu bukti adanya peningkatan dari berbagai upaya yang telah dilakukan.

Sementara itu, Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum di Kecamatan Talun Ruswandi mengaku, mengapresiasi sosialisasi itu, sehingga kedepan tidak akan terjadi lagi penggusuran karena belum adanya izin.

“Mudah-mudahan setelah ini tidak lagi terjadi hal serupa soal ketidak tahuan soal perijinan,” pungkasnya. (zen)
Tags :
Kategori :

Terkait