CIREBON - Kota Cirebon menjadi salah satu daerah penting di lintasan jalur mudik lebaran setiap tahunnya. Maka tak heran, jajaran pemerintah pusat juga memasukkan Kota Cirebon menjadi salah satu daerah prioritas yang diperhatikan. Kemarin (29/6), Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Ir Budi Karya Sumadi mampir di Stasiun Cirebon Kejaksan. Bagaimana suasananya?
Stasiun Cirebon Kejaksan merupakan satu dari beberapa stasiun besar yang sangat sibuk pada musim mudik dan balik lebaran setiap tahun. Berbagai persiapan dilakukan jauh-jauh hari sebelum musim mudik lebaran Idulfitri tiba, baik fasilitas maupun pelayanan, hingga aspek keamanan.
Pagi kemarin, Menhub Budi Karya bersama beberapa orang jajarannya meninjau langsung kondisi Stasiun Cirebon. Orang nomor satu di Kemenhub itu rupanya ingin melihat keadaan stasiun di saat musim mudik dan balik lebaran saat ini. Ia datang di Stasiun Cirebon sekitar pukul 9.30.
Ia langsung melakukan pengecekan ke beberapa fasilitas pelayanan yang ada di Stasiun Cirebon. Secara mengejutkan, Menhub Budi Karya mengecek langsung kondisi toilet di stasiun. Ia ingin memastikan, toilet yang disediakan di Stasiun Cirebon dalam kondisi bersih dan laik digunakan.
Tak hanya toilet, Menhub Budi Karya juga menyempatkan diri melihat langsung ruang tunggu penumpang. Di sana, ia bahkan sempat berbincang dengan beberapa penumpang yang tengah merasakan kenyamanan di ruang tunggu. Selain fasilitas, Menhub juga meninjau langsung pemeriksaan kesehatan crew kereta.
Setelah meninjau beberapa aspek pelayanan, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu beranjak pergi dari Stasiun Cirebon. Ia menuju Semarang dengan menaiki KA Argo Muria sekitar pukul 10.00. Menhub sendiri berada di Cirebon sejak Rabu (28/6). Ia sudah meninjau Terminal Harjamukti hingga Pelabuhan Cirebon.
“Pak Menhub datang untuk meninjau langsung kesiapan Stasiun Cirebon dalam menghadapi masa angkutan lebaran Idulfitri tahun 2017 ini. Beliau mengecek beberapa fasilitas, diantaranya toilet, ruang tunggu, sampai proses pemeriksaan kesehatan crew KA,” ungkap Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro.
Dari peninjauan itu, menhub menilai Stasiun Cirebon telah menyediakan fasilitas yang laik untuk penumpang. Khusus mengenai cek kesehatan bagi crew KA, Kris menjelaskan, tahapan itu merupakan proses rutin.
Semua crew KA, yakni masinis, asisten masinis, kondektur, polisi khusus kereta api (polsuska), dan teknisi kereta api, yang akan menjalani tugasnya, harus terlebih dahulu dipastikan sehat, baik secara fisik maupun psikis.
“Dilakukan pemeriksaan kesehatan setiap akan mengawali dinas. Bila dinyatakan tidak laik atau kurang sehat, dalam artian terdapat gangguan kesehatan, maka tidak boleh berangkat. Misalnya tekanan darah rendah atau tinggi. Termasuk dicek juga psikologisnya,” kata Kris. (jri)