Bantu Pemudik, Banser Ansor NU Dirikan Tujuh Posko

Sabtu 24-06-2017,08:00 WIB

INDRAMAYU - Konsisten dalam mempererat silaturahmi sesama warga Nahdlatul Ulama (NU), yang hendak pulang ke kampung halaman. Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Indramayu, mendirikan 7 Posko mudik di Tahun 2017.
Banser Indramayu buka pos mudik. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon
Posko yang terbagi dala dua sektor itu, sebanyak 6 titik tersebar di jalan pantura sepanjang Kecamatan Patrol hingga Sukagumiwang, dan 1 posko di jalur alternatif di Kecamatan Krangkeng. 

Terdapat hal yang tidak biasa, pasalnya di posko mudik Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor NU Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Widasari, karena ikut sertanya personel Banser perempuan yang siang dan malang membantu melancarkan arus lalu lintas.

Ketua PC GP Ansor Indramayu, Miftahul Fatah menuturkan, mendirikan posko mudik merupakan program kerja cabang yang rutin dilaksanakan pada Ramadan, berkontribusi dalam melakukan pengamanan maupun menyiapkan tempat rehat bagi pemudik merupakan langkah kongkrit dari GP Ansor untuk membantu terhadap sesama, terlebih bagi mereka warga NU.

\"Silaturahmi antar sesama warga NU tetap terjalin dengan baik, kamipun bangga bisa ikut mensukseskan mereka untuk bertemu dengan sanak saudaranya di kampung halaman,Posko didirikan semenjak H-4 sampah H+3, kurun waktu tersebut akan menambah nilai silaruhami,\" terang Miftah.

Dengan adanya posko mudik GP Ansor, Sambung Miftah, banyak dari para pemudik yang singgah hanya untuk bersilaturahmi maupun istirahat, terlebih bagi sesama kader GP Ansor dari kota-kota besar yang hendak menuju Wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) yang merupakan basis Nadhiyin.

\"Semakin jelas bahwa keberadaan GP Ansor di masing-masing daerah semakin besar dan kuat, untuk terus mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),\" paparnya.


Untuk itu, ditegaskan olehnya, sebanyak 6 titik posko yang didirikan di jalur pantura dan 1 di jalur alternatif Kecamatan Krangkeng, sengaja di lakukan untuk tetap mengcover warga NU yang tengah mudik, meskipun  memilih untuk melewati jalur alternatif.

\"Semua jalur yang dilewati tidak lepas dari jalinan silaturahmi antar sesama kader Ansor dan Warga NU,\" tegasnya.

Sementara itu, salah satu kader Ansor, Anas Ghozali menuturkan, pasukan Banser perempuan sengaja disiagakan di posko mudik PAC GP Ansor Widasari. Banyak alasan yang melatar belakangi hal tersebut.

\"Salah satu Badan Otonom (Banom) NU, mempunyai daya tarik bagi masyarakat untuk berkhidmat terhadap kiayi dan negara, tanpa mengenal jenis kelamin, serta berjalanya kaderisasi PAC Ansor Widasari,\" jelasnya.

Pihaknya juga tidak menampik, dengan adanya personel Banser perempuan yang berjaga diposko mudik, menjadi daya tarik tersendiri bagi pemudik, apalagi bagi sesama kader Ansor, pasalnya Banserwati masih belum seluruhnya ada di daerah. 

Banyak kerabat Ansor dari daerah lain mengapresiasi hal tersebut, hingga terobsesi untuk mengikuti jejak langkah yang dilakukan oleh PC GP Ansor Indramayu.

\"Setiap posko beranggotakan sekitar 20 orang, yang terbagi dalam dua waktu yaitu siang dan malam,\" ucapnya. (yan)
Tags :
Kategori :

Terkait