KUNINGAN – Wakil Bupati Kuningan Dede Sembada alias Desem, memberikan pernyataan mengapa dirinya tidak ikut dalam fit and proper test Balonbup/Wabup di DPD PDI Perjuangan.
Ia menegaskan ingin berkonsentrasi untuk bekerja menyelesaikan tugasnya sebagai Wabup. Alasan tersebut disampaikan kepada sejumlah media di rumah dinasnya di Jalan Aruji Kartawinata, Kamis (22/6).
“Kaitan dengan ketidakberangkatan saya ke acara Fit and Proper Test itu saya sudah ngomong, karena saya ingin konsen bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas saya selaku Wakil Bupati saat ini. Saya ingin memberikan kesempatan kepada yang lain, saat ini kita fokus pekerjaan,” tegas Desem.
Menanggapi isu yang beredar bahwa dirinya akan keluar dari PDI Perjuangan dan akan mendaftarkan diri sebagai Balonbup/Wabup dari parpol lain, Desem mengatakan hal itu sebatas isu dan tidak perlu untuk ditanggapi. Ia menegaskan sudah bersama PDI Perjuangan sangat lama sekitar 20 tahunan.
“Kalau ada isu saya mundur, itu kan sebatas isu, ngapain juga ditanggapi. Saya kan sudah 20 tahun di PDI Perjuangan, saya konsen dalam rangka menyelesaikan tugas saya. Kalau ada anggapan saya akan berangkat dari partai lain, kan partai lain juga sudah ada figurnya, sedang melakukan penjaringan, saya tidak pernah daftar ke partai lain kan,” tegas Desem.
Dijelaskan, saat ini partai lain pun sedang melaksanakan proses penjaringan dan penyaringan Balonbup/Wabup sebagaimana juga dilaksanakan PDI Perjuangan.
Ia mencontohkan di Gerindra ada dr Toto Taufikurohman Kosim dan Dani Iskandar SE yang sudah mengambil formulir pendaftaran, termasuk di PAN juga sudah ada H Udin Kusnaedi SE MSi. Partai lainnya yang disebut Desem yakni Partai Demokrat yang kini sudah memiliki Balonbup/Wabup Yosa Octora Santono SSi MM.
“Dari masing-masing partai kan sudah memiliki jago-jago yang mumpuni. Demokrat juga sudah punya Yosa. Makanya saya saat ini konsen menyelesaikan tugas saya selaku Wakil Bupati. Terkait saya mendaftar ke PDI Perjuangan tapi tidak ikut Fit and Proper Test, itu kan saya tadi sudah bilang kalau saya sedang konsen untuk menyelesaikan tugas saya selaku Wakil Bupati. Jadi, segala sesuatu manusia ini hanya berencana, Tuhanlah yang akan menentukan segalanya. Saya pasrahkan saja kepada Allah SWT,” tegasnya lagi.
Ia kembali menanggapi adanya wacana dirinya akan diusung 5 parpol besar untuk bakal calon bupati/wabup. Menurutnya, jika itu benar maka hal itu merupakan keajaiban. Yang jelas ia mengaku belum mendaftar ke sejumlah parpol besar itu.
Sebetulnya, kata dia, semua bakal calon sudah memiliki kesiapan sehingga berani mendaftarkan diri. “Kalau saya sendiri ingin konsen dulu menyelesaikan tugas selaku Wakil Bupati karena masih banyak PR yang belum terselesaikan,” kata Desem.
Dengan tidak hadirnya ia di DPD, menurutnya soal ikut atau tidak ikut itu adalah hak kader partai. Ia pernah mengatakan tidak ikut ke Bandung karena atas dasar Tabayyun, serta berdasarkan istikharah. Bagaimana pun juga langkahnya harus durestui keluarga karena keluarga baginya adalah segalanya.
“Kalau keluarga saya kurang merespons, ya sudah. Kalau saya itu mau apapun harus mendapat restu keluarga. Jadi, untuk kedepannya seperti apa, ya saya pasrahkan saja semuanya kepada Allah SWT, seperti apa yang terbaiknya, kita hanya berencana. Kalau kita tidak ikut ya berarti tidak ikut, berarti proses selanjutnya dianggap sudah selesai oleh partai, tapi nanti gimana partai saja. Insya Allah bulan dan matahari ini akan senantiasa tetap tersenyum menerangi bumi,” tandasnya. (muh)