MAJALENGKA – Panitia Pilkades Desa Pilangsari Kecamatan Jatitujuh berencana memberikan amplop kepada setiap pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara. Nantinya, dana tersebut dibebankan secara merata kepada setiap calon kepala desa.
Anggota Panitia Pilkades Desa Pilangsari kecamatan Jatitujuh, Wawan Hermawan mengatakan, hal itu dinilai akan efektif untuk menghindari adanya money politics atau politik uang.
Wawan mencontohkan, seandainya jumlah DPT 4 ribu orang kemudian akan dikasih Rp50 ribu per orang maka butuh biaya Rp200 juta. Nantinya biaya tersebut dibagi oleh jumlah calon yang ada di desa tersebut.
Namun ia menegaskan, pemberian tersebut bukan untuk menggiring si pemilih mencoblos ke salah satu calon, akan tetapi untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih agar mau datang mencoblos.
\"Daripada si calon sembunyi-sembunyi melakukan politik uang, lebih baik terbuka. Nantinya kan semua orang kebagian rata. Selain itu juga niatnya bukan money politics, tetapi untuk menarik pemilih agar mau datang ke TPS,\" ujar Wawan disela acara pengundian nomor urut Calon kepala Desa Pilangsari, Selasa (20/6).
Menurutnya, hal itu juga bisa menekan biaya yang dikeluarkan oleh calon kepala desa dibandingan dengan politik uang secara langsung. Artinya, bisa saja si pemilih mendapatkan uang dua kali dari calon yang berbeda.
\"Jelas ini lebih hemat daripada si calon kepala desa harus dor to dor memberikan uang kepada masyarakat. Sebab, potensi mendapatkan uang dua kali akan lebih besar. Belum lagi kalau tim suksesnya ikut bermain,\" ujarnya.
Namun, lanjut Wawan, wacana tersebut belum benar-benar diputuskan. Sebab belum ada persetujuan dari ke empat calon yang akan ikut bertanding di pesta demokrasi nanti. \"Wacananya sudah mencuat dan ada beberapa calon yang setuju dengan pemberian amplop bagi masyarakat yang datang untuk memilih,\" ungkapnya.
Ditempat yang sama, Camat Jatitujuh, Junaedi SSos berharap, panitia pilkades netral, tidak memihak kepada siapapun. Meskipun itu saudara sendiri.
Selain itu, dia juga meminta kepada tim sukses dan simpatisan menjaga lisan dengan tidak mudah melontarkan kata-kata yang bisa memancing konflik.
\"Mari kita sukseskan pilkades ini dengan damai, tertib, dan lancar, hingga lahir pemimpin terpilih yang berkualitas,\" ucapnya singkat
Pemerhati politik di Kabupaten Majalengka, Haris Azis Suslo SIP menilai, potensi politik uang saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tetap ada untuk mempengaruhi pilihan masyarakat.
Dijelaskanya, potensi politik uang masih digunakan sebagian calon guna mempengaruhi masyarakat agar memilihnya. \"Sejauh ini masih sedikit laporan memang, tapi potensinya ada,” ujar Haris.
Menurutnya, pilkades serentak di 62 desa di Kabupaten Majalengka berlangsung 15 Juli mendatang. Adanya peran aparat dalam menekan pergerakan bandar (pejudi politik, red) dinilai efektif mengurangi politik uang. Haris pun mewanti-wanti agar panitia Pilkades peka terhadap sekitar.
\"Politik uang jangan sampai terjadi. Ingatkan masing-masing calon jika politik uang menyalahi aturan dan menciderai demokrasi,\" jelas dia.
Sebelumnya, rapat pleno terbuka ini dipimpin Ketua Panitia Pilkades, Tatang SPd. Sebelum undian penarikan nomor urut dilaksanakan, Tatang membacakan surat keputusan tentang pengumuman penetapan dari bakal calon menjadi calon kepala desa.
“Kami sudah jalankan beberapa tahapan pelaksanaan Pilkades, mulai dari penjaringan balon, seleksi administrasi, penetapan balon menjadi calon dan hari ini (kemarin, red) pengundian nomor urut calon,\" ujar Tatang, Senin (19/6) malam.
Lebih lanjut Tatang mengungkapkan, sampai sejauh ini gejolak politik di desanya masih kondusif. Dan koordinasi antar pemerintahan desa serta lembaga desa juga berjalan biasa saja. Ia berharap kondisi tersebut terus berjalan sampai akhir dari pesta demokrasi tingkat desa ini.
Sehingga, kata dia, desa Pilangsari kedepannya dipimpin oleh salah satu dari keempat putra terbaik desa ini yang dapat diperhitungkan sampai di tingkat kabupaten. “Boleh bersaing politik tapi harus dengan cara sehat,” kata Tatang.
Adapun calon kepala desa yang ditetapkan dan berhak dipilih dan mengikuti pemilihan Kepala Desa Pilangsari Periode 2017-2022 sesuai nomor urut pengundian yaitu, Ir Asep Rosidi, Sahrudin, Dasuki Rahmat, serta H Didi Tarmadi.
Acara dilanjutkan dengan deklarasi dan penandatanganan surat pernyataan kesepakatan Pilkades damai dan deklarasi penyampaian visi dan misi oleh masing-masing calon yang direncanakan dalam waktu dekat akan dilaksanakan.
Sementara itu, Camat Jatitujuh Junaedi SSos mengatakan, tahapan dalam Pilkades sudah berjalan dengan baik dan diharapkan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Persaingan politik sah-sah saja namun kita harapkan yang mendidik dan membangun masyarakat Pilangsari. Jangan buat masyarakat berpecah belah. Bersainglah dengan sehat dan taati peraturan yang berlaku yang jelas siapapun terpilih itulah yang terbaik harapan kita bisa berkerja sama dengan pemerintah Daerah,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Junaedi juga meminta, kepada calon untuk mempersiapkan mental masing-masing. Terlebih mereka harus siap apabila kalah dalam pemilihan kepala desa tersebut.
Mantan Camat Panyingkiran ini juga meminta kepada panitia untuk komitmen menjaga netralitas dalam menjalankan tugasnya.
\"Jangan sampai memihak karena ada kedekatan tetangga ataupun saudara. Karena panitia sudah disumpah untuk tidak berpihak kepada calon manapun,\" tutupnya.(hsn)